EFEK COLOSTRUM BOVINE TERHADAP KADAR OSTEOCALSIN DAN BONE ALKALI PHOSPATASE DALAM PROSES PENYEMBUHAN FASE REAKTIF FRAKTUR TULANG FEMUR KELINCI NEW ZEALAND

Abstract

Latar belakang : Penyembuhan tulang adalah proses metabolisme fisiologi yang kompleks melibatkan macam variasi zat biokimia, seluler, dan hormonal. Kolostrum bovine memiliki kadar lactoferin, penelitian mengenai pengaruh pemberian laktoferin telah dibuktikan memiliki efek anabolik terhadap tulang, dimana efek laktoferin akan menyebabkan proliferasi sel osteoblas dan mengurangi proses apoptosis sel osteoblas hingga mencapai 50-70% . Tujuan : Membuktikan peran pemberian kolostrum bovine terhadap kadar osteocalsin dan bone alkali phostase dalam penyembuhan fraktur femur fase reaktif kelinci New Zealand. Material dan Metode Penelitian : Penelitian eksperimental dengan memberikan colostrum basic proteini selama 14 hari kelinci New Zeland yang telah dilakukan pematahan tulang femur dan dilakukan imobilasi dengan gips. Sampeldidapatkan random sampling. Kadar osteocalsin dihitung dalam satuan intensitas dan bone alkali phospatase dalam satuan IU. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney. Hasil : Terdapat peningkatan yang signifikan pada kadar bone alkali phospatase dan osteocalsin kelinci New Zealand yang telah diberikan colostrum basic protein 10 % kelinci New Zealand dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar bone alkali phospatase dan osteocalsin kelinci New Zealand yang telah diberikan colostrum basic protein 10 % kelinci New Zealand dibandingkan kadar bone alkali phospatase kelompok kontrol. Kata kunci: colostrum bovine, lactoferin, bone alkali phospate, osteocalsin, bone healing