Pengaruh Superovulasi Dan Perbedaan Kualitas Pakan Terhadap Pertumbuhan Ambing Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Susu Dan Daya Tahan Hidup Anak Domba

Sudjatmogo, S (1998) Pengaruh Superovulasi Dan Perbedaan Kualitas Pakan Terhadap Pertumbuhan Ambing Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Susu Dan Daya Tahan Hidup Anak Domba. PhD thesis, Institut Pertanian Bogor.

[img]
Preview
PDF
51Kb

Abstract

Kapasitas kelenjar susu untuk mensintesis ais susu tergantung pada dua hal, yaitu : 1). laju pertumbuhan kelenjar susu saat ternak tersebut bunting dan 2). Kecukupan pakan selama ternak tersebut laktasi. Laju pertumbuhan kelenjar susu sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya konsentrasi progesterone dan estrogen selama kebuntingan. Superovulasi merupakan bioteknologi pada ternak yang bertujuan selain meningkatkan derajat ovulasi, juga meningkatkan sekresi progesterone dan estrogen, sehingga pada saat ternak mengalami kebuntingan laju pertumbuhan kelenjar ambing bisa meningkat.. Penelitian dilakukan mulai bulan juli 1995 s/d September 1997 di Laboratorium Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Pada tahun pertama digunakan 96 ekor dan tahun kedua 132 ekor domba Priangan sebagai ternak model. Perlakuan yang diberlakukan adalah : (1) Nirsuperovulasi dan pakan berkualitas 1, (2) Nirsuperovulasi dan pakan berkualitas 2, (3) Superovulasi dan pakan berkualitas 1, dan (4) Superovulasi dan pakan berkualitas 2. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 2 x 2. Data diolah dengan Analisis Ragam menggunakan computer program SAS. Parameter yang diamati meliputi diantaranya : (1) Konsentrasi Estrogen dn progesteron selama 15 minggu kebuntingan, (2) BKBL, DNA, RNA, Kolagen Kelenjar susu selama kebuntingan, (3) Kuantitas dan kualitas air susu selama 90 hari laktasi, (4) kuantitas dan kualitas pakan yang dikonsumsi ternak. Hasil penelitian menunjukan diantaranya bahwa domba yang disuperovulasi dan ditingkatkan kualitas pakannya, ternyata : (1) konsentrasi progesterone lebih tinggi (P<0.05), (2) laju pertumbuhan kelenjar susu meningkat 700% (P<0.01), (3) kuantitas produksi air susu meningkat 80% (P<0.01>, (4) komposisi air susu tidak brubah, dan (5) pakan yang dikonsumsi lebih efisien (P<0.01).

Item Type:Thesis (PhD)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:455
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:01 Sep 2009 15:14
Last Modified:01 Sep 2009 15:14

Repository Staff Only: item control page