HUBUNGAN KEBIASAN SARAPAN DAN STATUS HIDRASI DENGAN KONSENTRASI BERFIKIR PADA REMAJA

Lentini, Banun and Margawati, Ani (2014) HUBUNGAN KEBIASAN SARAPAN DAN STATUS HIDRASI DENGAN KONSENTRASI BERFIKIR PADA REMAJA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Accepted Version
390Kb

Official URL: http://expocpnsbumn.blogspot.com/

Abstract

Latar Belakang : Masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat. Masalah gizi tersebut antara lain anemia dan IMT kurang dari batas normal atau kurus. Prevalensi remaja dengan IMT kurus berkisar antara 30 % - 40 %. Keadaan status gizi remaja salah satunya dipengaruhi oleh pola konsumsi makan yaitu keterbatasan makanan atau membatasi sendiri makanannya karena faktor ingin langsing. Selain itu masalah gizi pada remaja adalah rendahnya kebiasaan sarapan. Remaja yang tidak terbiasa melakukan sarapan 79,2% mempunyai prestasi sekolah yang kurang. Tingginya angka remaja yang tidak terbiasa sarapan berpengaruh pada status hidrasi yang berkorelasi terhadap konsentrasi berfikir. Tujuan: Menganalisis hubungan antara kebiasaan sarapan dan status hidrasi dengan konsentrasi berfikir pada remaja Metode:Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek pada penelitian ini adalah remaja perempuan. Jumlah subjek sebanyak 80 remaja dipilih menggunakan metode simple random sampling . Pengambilan data status hidrasi menggunakan indikator berat jenis urin. Data konsentrasi berfikir menggunakan Digit Symbol Test dan Digit Span Test dari subtest WAIS ( Weschler Adult intelegence Scale) yang dilakukan oleh lembaga psikologi terapan yang tersertifikasi. Data kebiasaan sarapan dikumpulkan berdasarkan wawancara dengan kuesioner. Hasil : Sebanyak 52,5 % siswa terbiasa melakukan sarapan dan 47, 5 % subjek tidak terbiasa melakukan sarapan. Dari hasil analisis berat jenis urin didapatkan sebanyak 70 % subjek mengalami dehidrasi dan 30 % tidak dehidrasi (normal). Berdasarkan hasil test konsentrasi tersebut didapat 48,25 % subjek memiliki kemampuan konsentrasi rendah dan 51,75 % memiliki kemampuan konsentrasi tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan dan konsentrasi berfikir (p=0,00). Tidak terdapat hubungan antara status hidrasi dengan konsentrasi berfikir (p=0,35) Kesimpulan :Terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan konsentrasi berfikir . Tidak terdapat hubungan antara status hidrasi dengan konsentrasi berfikir.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Remaja, kebiasaan sarapan, status hidrasi, konsentrasi berfikir
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
ID Code:45232
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Mar 2015 15:38
Last Modified:04 Mar 2015 15:38

Repository Staff Only: item control page