Rizky Ayundari, Iratasya and Purwanto, Edi and Suprapti, Atik (2015) Apartemen Di Kota Semarang Dengan Penekanan Desain Green Architecture. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
| PDF 242Kb | |
| PDF 204Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 908Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1601Kb | ||
| PDF 117Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 2320Kb | ||
| PDF 633Kb | |
| PDF 126Kb | |
| PDF 128Kb |
Abstract
Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki posisi geostrategis karena berada pada jalur lalu lintas ekonomi Pulau Jawa. Ketersediaan sarana transportasi di kota ini mulai dari bandara, pelabuhan, stasiun, hingga terminal menjadikan Kota Semarang dijuluki sebagai Kota Transit Regional Jawa Tengah. Fasilitas sarana transportasi yang memadahi, membuat Kota Semarang dapat dengan mudah dijangkau oleh para investor, sehingga perekonomian di kota ini pun terus berkembang pesat. Berkembangan ekonomi Kota Semarang turut memberikan dampak pada peningkatan jumlah kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kerja di kota ini sehingga jumlah migrasi pun semakin bertambah. Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang juga dapat terlihat dari maraknya pembangunan yang dilakukan kota ini. Meningkatnya jumlah migrasi di Kota Semarang akibat petumbuhan ekonomi di kota ini membuat kebutuhan akan tempat tinggal yang dekat dengan pusat kota semakin meningkat, terutama di area pusat perekonomian. Memiliki tempat tinggal dekat dengan pusat kota kini dinilai lebih efisien dan mudah sehingga tidak membuang-buang waktu. Sayangnya ketersediaan lahan kosong sebagai tempat untuk bermukim yang dekat dengan pusat kota saat ini sangat sedikit. Untuk menjawab permasalahan tersebut, apartemen merupakan sebuah solusi untuk menjawab permasalahan kebutuhan tempat tinggal dengan keterbatasan lahan yang ada. Apartemen Di Kota Semarang dengan Penerapan Green Architecture, merupakan sebuah hunian vertikal yang menerapkan ilmu arsitektur untuk menangulangi masalah pemakaian energi yang berlebihan. Menurut Steele (dalam Subadra, 2007:128), 50% dari seluruh konsumsi energi lingkungan buatan merepresentasikan keterkaitannya dengan industri konstruksi. Pembangunan yang dilakukan dengan mengkonsumsi energi secara terus menurus akan menimbulkan dampak global warming. Oleh karena itu penerapan Green Architecture diharapkan dapat mengurangi pemakaian energi bagi pembangunan apartemen maupun dalam pemeliharaannya kedepan, sehingga pembangunan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan manusia tetapi juga kebutuhan alam dan kebutuhan manusia di masa mendatang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 44983 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Jan 2015 10:27 |
Last Modified: | 22 Jan 2015 10:27 |
Repository Staff Only: item control page