HUBUNGAN HIGIENE PERORANGAN DAN SANITASI MAKANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA ANAK UMUR 5-14 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG

MALAU, VINTA MARIKO (2014) HUBUNGAN HIGIENE PERORANGAN DAN SANITASI MAKANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA ANAK UMUR 5-14 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
18Kb

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan Salmonella typhii dan penyebaran penyakit secara fecal-oral melalui makanan dan minuman. Jumlah penderita demam tifoid dan paratifoid di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang mengalami kenaikan pada tahun 2011-2012 sebesar 10,8 % dan pada tahun 2012-2013 sebesar 23,5 %. Kasus terbanyak pada umur 5-14 tahun. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara higiene anak, higiene penjamah makanan dan sanitasi makanan rumah tangga dengan kejadian demam tifoid pada anak umur 5-14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan case control. Populasi adalah semua anak berumur 5-14 tahun yang menderita dan tidak menderita demam tifoid. Sampel yang diambil sebanyak 43 kasus dan 43 kontrol. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan taraf kesalahan (α) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan cuci tangan pada anak sebelum makan (p-value=0,042), kebiasaan cuci tangan pada anak setelah buang air besar (p-value=0,002), kebiasaan cuci tangan pada penjamah makanan sebelum masak (p-value=0,045), kebiasaan cuci tangan pada penjamah makanan setelah buang air besar (p-value=0,002), praktik pemasakan makanan oleh penjamah makanan sebelum dikonsumsi (p-value=0,017) dengan kejadian demam tifoid dan tidak ada hubungan antara praktik pembersihan bahan makanan oleh penjamah makanan (p-value=0,126), praktik pembersihan peralatan makan/minum oleh penjamah makanan (p-value=0,113), praktik pemasakan air oleh penjamah makanan sebelum dikonsumsi untuk minum (p-value=0,017) dengan kejadian demam tifoid. Dapat disimpulkan bahwa higiene perorangan dan sanitasi makanan merupakan faktor risiko terjadinya demam tifoid pada umur 5-14 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Kata Kunci: demam tifoid, cuci tangan, sanitasi makanan, anak umur 5-14 tahun

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:44956
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Jan 2015 14:00
Last Modified:12 Jan 2015 14:00

Repository Staff Only: item control page