GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN CAIRAN SEREBROSPINAL PADA ANAK KEJANG DISERTAI DEMAM MENURUT USIA

Abstract

Latar Belakang : Kejang disertai demam merupakan kegawatan pada anak-anak dan sering terjadi pada usia 1 bulan hingga 5 tahun. AAP (American Academy of Pediatrics) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menganjurkan untuk melakukan lumbal pungsi pada kasus tersebut. Penelitian yang dilakukan di Amerika dan Eropa pada anak kejang disertai demam, didapatkan kejadian infeksi SSP nya sangat sedikit dan mendekati nol persen, sehingga efektivitas tindakan lumbal pungsi berkurang. Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi efektisitas pemeriksaan lumbal pungsi di Indonesia dengan menilai abnormalitas cairan serebrospinal. Tujuan : Mendeskripsikan gambaran hasil pemeriksaan LCS pada anak kejang disertai demam pada usia 1 bulan – 5 tahun. Metode : Penelitian menggunakan metode deskriptif dilakukan di RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan mempelajari catatan medik periode 2009 hingga 2013. Hasil : Dari 357 data pasien, 157 (44%) data pasien menunjukkan LCS abnormal. Pada kelompok usia 1 bulan - 12 bulan gambaran abnormal 98 (43%) , kelompok usia 12-18 bulan 22 (47%) dan kelompok usia lebih dari 18 bulan 26 (37%). Kesimpulan : Gambaran hasil pemeriksaan LCS yang menunjukkan hasil abnormal 157 (44%) dari keseluruhan data. Kata kunci : Cairan Serebrospinal, Kejang disertai demam anak usia 1 bulan – 5 tahun. ABSTRAC