Dairo, Marcellinus Triyuono and Kholis, Fathur Nur and NGESTININGSIH , DWI (2014) POLA KUMAN BERDASARKAN SPESIMEN DAN SENSITIVITAS TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PENDERITA COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA (CAP) DI RSUP DOKTER KARIADI SEMARANG. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.
| PDF 325Kb | |
| PDF 158Kb | |
| PDF 241Kb | |
| PDF 102Kb | |
| PDF 146Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 278Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 169Kb | ||
| PDF 129Kb | |
| PDF 560Kb |
Abstract
Latar Belakang : Community-Acquired Pneumonia (CAP) merupakan pneumonia yang didapat di masyarakat. Penyebab pasti CAP sulit ditentukan karena spesimen yang diperoleh dari saluran nafas atas atau dahak tidak akurat mencerminkan penyebab infeksi saluran nafas bawah. Pemberian antibiotik yang tidak sesuai dengan agen etiologi dapat mengakibatkan masalah seperti multidrugresistance. Data mengenai etiologi CAP di Indonesia khususnya di RSUP dokter Kariadi Semarang masih sedikit. Tujuan : Mengetahui dan mengevaluasi pola kuman berdasarkan spesimen dan sensitivitasnya terhadap antibiotik pada penderita CAP di RSUP dokter Kariadi Semarang. Metode : Jenis penelitian deskriptif retrospektif dengan rancangan penelitian cross sectional-study. Delapan puluh sembilan pasien CAP di RSUP dokter Kariadi Semarang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian data diolah dengan analisis univariat dan hasilnya bersifat distribusi frekuensi. Hasil : Dari 62 spesimen darah yang dikultur, hanya 10 (16.1%) diantaranya yang positif. Staphylococcus haemolyticus merupakan kuman terbanyak yang teridentifikasi dari darah sebanyak 4 isolat (40%) yang sebagian besar tidak sensitif terhadap antibiotik yang diujikan. Sedangkan dari 38 spesimen sputum yang dikultur, 35 (92.1%) diantaranya positif. Mikroorganisme terbanyak yang teridentifikasi adalah Candida sp. sebanyak 12 isolat (26.1%). Simpulan : Ada perbedaan antara organisme terbanyak yang teridentifikasi dari pemeriksaan kultur pada pasien CAP yang dirawat di RSUP dokter Kariadi Semarang. Organisme terbanyak pada pemeriksaan kultur darah adalah Staphylococcus haemolyticus yang bersifat multi-drug resistance, sedangkan pada pemeriksaan kultur sputum adalah Candida sp. Kata kunci : CAP, etiologi, sensitivitas, antibiotik
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 44824 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Dec 2014 11:48 |
Last Modified: | 10 Dec 2014 11:48 |
Repository Staff Only: item control page