ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM SANTUN LANJUT USIA DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG TAHUN 2014

TRIYANI, FAMILIA ENDAH (2014) ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM SANTUN LANJUT USIA DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG TAHUN 2014. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Salah satu indikator output program puskesmas santun lansia adalah pelayanan kesehatan untuk pra lansia dan lansia di puskesmas. Kota Semarang sudah memiliki 21 puskesmas santun lanjut usia hingga tahun 2014. Salah satu puskesmas percontohan program tersebut adalah puskesmas Bangetayu, namun untuk cakupan pelayanan terhadap pra lansia dan lansia pada tahun 2013 masih dibawah target DKK. Implementasi suatu program dapat dipengaruhi oleh komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini dilakukan di wilayah Bangetayu Kota Semarang. Jenis penelitian yaitu eksploratory research dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancarara mendalam menggunkan pedoman wawancara dan observasi dengan lembar checklist observasi untuk fasilitas pendukung. Informan penelitian yaitu pengelola dan penanggung jawab program di Dinas Kesehatan Kota Semarang, serta pelaksana program, koordinator program di puskesmas Bangetayu serta petugas lintas sektoral kelurahan Bangetayu. Hasil penelitian menunjukkan penyampaian informasi dai DKK ke puskesmas Bangetayu sudah dilakukan ketika sosialisasi tahun 2009 dan ketika pelatihan tahun 2011 melalui media paparan. Tetapi untuk kejelasan informasi hanya dimengerti secara detail oleh koordinator program santun lansia, hal ini dikarenakan refreshing petugas hanya setahun sekali. Ketersediaan sumber daya masih sangat terbatas sehingga beban kerja petugas masih tinggi. Anggaran dana sudah ada setiap tahunnya walaupun masih relatif sedikit. Sarana dan prasarana yang terdapat dan tersedia sudah cukup lengkap. Sikap pelaksana program menunjukkan komitmen dan kemauan untuk melaksanakan program karena menganggap bagian dari tugas. Tetapi koordinasi antara DKK dengan petugas serta petugas lintas sektor masih kurang. Disarankan untuk Dinas Kesehatan Kota Semarang menyampaikan kejelasan informasi bukan hanya dengan koordinator program saja, adanya penambahan petugas pengelola program, pelayanan program tidak fokus terhadap kuratif saja, tetapi mencakup juga upaya preventif, promotif serta rehabilitatif, serta peningkatan koordinasi untuk DKK, petugas puskesmas dan petugas lintas sektoral supaya penyampaian program dapat tersampaikan ke semua petugas. Kata Kunci: Implementasi, Santun Lansia, Puskesmas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:44754
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Dec 2014 08:53
Last Modified:08 Dec 2014 08:53

Repository Staff Only: item control page