Fadilah, Ihsan and Sobirin, M. Ali (2014) EFEK PEMBERIAN METFORMIN TERHADAP HIPERTROFI JANTUNG DAN KESINTASAN PADA MENCIT PASCAINFARK MIOKARDIUM YANG DIINDUKSI ISOPROTERENOL. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.
| PDF 916Kb | |
| PDF 275Kb | |
| PDF 1754Kb | |
| PDF 149Kb | |
| PDF 531Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 8Mb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 93Kb | ||
| PDF 61Kb | |
| PDF 4Mb |
Abstract
Latar belakang Cardiac remodeling pasca-infark miokardium (IM) merupakan peristiwa penentu terjadinya gagal jantung. Salah satu bentuk remodeling ini yaitu hipertrofi jantung. Hipertrofi jantung merupakan faktor risiko yang independen terhadap kejadian gagal jantung. Metformin, obat golongan biguanida yang lazim digunakan dalam tatalaksana diabetes melitus tipe 2, dibuktikan memiliki efek kardioprotektif yang independen dari efek antidiabetesnya melalui mekanisme aktivasi AMPK. Meskipun demikian, penelitian yang dipublikasi mengenai pengaruh pemberian metformin terhadap hipertrofi jantung dan kesintasan pasca- IM masih sangat terbatas. Tujuan Diketahuinya efek pemberian metformin terhadap luas penampang kardiomiosit (sebagai indikator hipertrofi jantung) dan kesintasan pada mencit pasca-IM yang diinduksi isoproterenol. Metode Empat puluh empat mencit Swiss betina dialokasikan secara acak menjadi empat kelompok (sebelas mencit pada tiap kelompok yaitu kontrol, metformin, isoproterenol, metformin+isoproterenol). Hipertrofi jantung pasca-IM diinduksi dengan injeksi subkutan isoproterenol 10 mg/kg/hari selama 2 hari. Metformin 300 mg/kg/hari selama 28 hari periode pasca-IM diberikan secara per oral menggunakan sonde lambung untuk dilihat efeknya terhadap luas penampang kardiomiosit dan kesintasan. Hasil Pemberian metformin mampu menurunkan luas penampang kardiomiosit hingga 29,4% (p = 0,001) pada mencit dengan hipertrofi jantung pasca-IM. Meskipun demikian, model hipertrofi pasca-IM pada mencit ini belum adekuat untuk digunakan dalam penilaian survival karena tidak adanya perbedaan kesintasan antara kelompok hipertrofi dengan kelompok kontrol (p = 0,098). Simpulan Metformin mampu menurunkan luas penampang kardiomiosit pada mencit pasca-IM yang diinduksi isoproterenol. Namun, efek pemberian metformin terhadap kesintasan belum dapat diketahui. Kata kunci: metformin, hipertrofi jantung, kesintasan, pasca-infark miokardium/pasca-IM, isoproterenol, luas penampang kardiomiosit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 44750 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 08 Dec 2014 08:56 |
Last Modified: | 08 Dec 2014 08:56 |
Repository Staff Only: item control page