Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru BTA (+) di Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara

ESTIANINGSIH, ESTIANINGSIH (2014) Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru BTA (+) di Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme Mycobacterium Tuberculosis. WHO menyatakan tuberkulosis merupakan kedaruratan global bagi manusia, tuberkulosis merupakan masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Pada tahun 2013 Punggelan merupakan kecamatan dengan jumlah TB paru tertinggi di Banjarnegara yaitu mencapai 43 kasus. Faktor risiko yang berperan terhadap timbulnya kejadian penyakit tuberkulosis paru yaitu faktor sosiodemografi, perilaku, dan faktor lingkungan (kepadatan hunian, jenis lantai rumah, luas ventilasi, pencahayaan, kelembaban, suhu, jenis dinding).Sebagian besar penduduk Kecamatan Punggelan memiliki rumah dengan kondisi yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis hubungan antara kondisi fisik lingkungan rumah (jenis lantai, jenis dinding, luas ventilasi, kepadatan hunian, intensitas pencahayaan alami, suhu dan kelembaban udara) dengan kejadian tuberkulosis paru. Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan desain studi kasus-kontrol. Sampel sebanyak 35 kasus dan 70 kontrol dengan pencocokan umur dan jenis kelamin. Data primer diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung, analisis bivariat menggunakan ujichi square. Hasil penelitian menunjukkanbahwa 24,76% responden memiliki intensitas pencahayaan alami <60 lux, 96,19% memiliki ventilasi kurang dari 10% luas lantai, dan 100% responden memiliki tingkat kelembaban udara >70%.Variabel yang berhubungan dengan kejadian TB paru adalah intensitas pencahayaan alami (pada kontrol A p=0,005 dengan OR=5,667 dan 95%CI:1,794-17,999, kontrol B p=0,002dengan OR=7,319 dan 95%CI:2,13-25,15). Variabel jenis lantai, jenis dinding, luas ventilasi, kepadatan hunian, suhu dan tingkat kelembaban udara tidak berhubungan dengan kejadian TB paru.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intensitas pencahayaan alami merupakan faktor risiko kejadian tuberkulosis paru. Kata Kunci: Kondisi Fisik Lingkungan Rumah, Tuberkulosis Paru

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:44710
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Dec 2014 15:50
Last Modified:04 Dec 2014 15:50

Repository Staff Only: item control page