PERBEDAAN DAYA HIDUP NYAMUK Aedes aegypti, L. SETELAH PEMAJANAN LC50 EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga, L. Swartz) DAN ANTI NYAMUK CAIR BERBAHAN AKTIF D-ALLETHRIN DAN TRANSFLUTHRIN

MAYASARI, SINTA (2014) PERBEDAAN DAYA HIDUP NYAMUK Aedes aegypti, L. SETELAH PEMAJANAN LC50 EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga, L. Swartz) DAN ANTI NYAMUK CAIR BERBAHAN AKTIF D-ALLETHRIN DAN TRANSFLUTHRIN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya bagi kehidupan masyarakat yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di Indonesia, jumlah kasus DBD cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Upaya pengendalian DBD salah satunya adalah penggunaan anti nyamuk. Salah satu tanaman yang bermanfaat sebagai insektisida alami adalah lengkuas (Alpinia galanga). Lengkuas mengandung minyak atsiri, alkaloid, terpenoid dan fenol yang bermanfaat sebagai insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan perbedaan daya hidup nyamuk Aedes aegypti setelah pemajanan LC50 ekstrak lengkuas, d-allethrin dan transfluthrin. Penelitian ini menggunakan true experiment dengan rancangan post test only control group design. Metode pembuatan ekstrak lengkuas adalah maserasi. Jumlah sampel yang diuji adalah 900 nyamuk Aedes aegypti umur 2 – 5 hari dengan 25 nyamuk pada setiap kontainer uji. Metode pengujian menggunakan metode semprot dengan glass chamber. Penelitian dilakukan dalam 9 kali replikasi dengan menggunakan patokan LC50 ekstrak lengkuas, d-allethrin dan transfluthrin. Berdasarkan analisis probit, didapatkan LC50 ekstrak lengkuas, d-allethrin dan transfluthrin yaitu 658.546,636 ppm, 35,928 ppm dan 26,856 ppm. Hasil analisis One Way Anova menunjukkan nilai p = 0,0001 yang berarti bahwa ada perbedaan lama hidup nyamuk Aedes aegypti pada ekstrak lengkuas, d-allethrin, transfluthrin dan kontrol. Rata-rata lama hidup nyamuk pada kelompok ekstrak lengkuas adalah 11,33 hari, d-allethrin 21,89 hari, transfluthrin 19,56 hari dan pada kontrol 19,44 hari. Penggunaan ekstrak lengkuas dapat digunakan sebagai alternatif insektisida nabati dalam pengendalian vektor Aedes aegypti karena tidak menyebabkan waktu hidup nyamuk lebih lama. Kata Kunci: Daya Hidup, Ekstrak lengkuas (Alpinia galanga), Nyamuk Aedes aegypti, Lethal Concentration, Insektisida alami

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:44665
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Dec 2014 10:08
Last Modified:04 Dec 2014 10:08

Repository Staff Only: item control page