HUBUNGAN PERILAKU BERISIKO DENGAN INFEKSI HIV PADA ANAK JALANAN DI SEMARANG

Hutami, Ginarsih and Hartanto, Fitri and Hendrianingtyas, Meita (2014) HUBUNGAN PERILAKU BERISIKO DENGAN INFEKSI HIV PADA ANAK JALANAN DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
1066Kb
[img]
Preview
PDF
185Kb
[img]
Preview
PDF
534Kb
[img]
Preview
PDF
279Kb
[img]
Preview
PDF
90Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

369Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

182Kb
[img]
Preview
PDF
128Kb
[img]
Preview
PDF
3371Kb

Abstract

Latar Belakang : Anak jalanan merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan terinfeksi HIV. Penelitian di berbagai negara menunjukkan tingginya angka infeksi HIV pada anak jalanan dilatarbelakangi oleh kecenderungan mereka untuk melakukan perilaku berisiko terinfeksi HIV seperti seks bebas, penggunaan NAPZA suntik, tato, dan tindik. Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah anak jalanan terbanyak keempat di Indonesia. Semarang, sebagai ibu kota Jawa Tengah, memiliki jumlah anak jalanan yang cukup besar dan rentan melakukan perilaku berisiko terrinfeksi HIV. Tujuan Menganalisis hubungan perilaku berisiko dengan infeksi HIV pada anak jalanan di Semarang Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah anak jalanan usia 11 – 18 tahun yang beraktivitas di kawasan pusat Kota Semarang. Pengambilan data dengan wawancara kuesioner kepada sampel penelitian dan hasil pemeriksaan HIV dengan metode Rapid test strategi III Hasil : Anak jalanan usia 11 – 18 tahun yang beraktivitas di pusat Kota Semarang memiliki perilaku berisiko terinfeksi HIV yaitu penggunaan tato sebanyak 48,8% dan sebanyak 60,0% nya menggunakan jarum yang tidak steril, penggunaan tindik sebesar 85,4% dan sebesar 71,4% menggunakan jarum tindik yang tidak steril, penggunaan NAPZA suntik sebanyak 4,9% dan sebanyak 50,0%-nya menggunakan jarum suntik yang tidak steril, serta hubungan seksual sebesar 39,0% dan sebesar 62,5%-nya tidak pernah menggunakan kondom. Hasil pemeriksaan HIV pada seluruh sampel penelitian ini non reaktif. Kesimpulan : Perilaku berisiko terinfeksi pada anak jalanan cukup tinggi. Tidak didapatkan hasil reaktif pada pemeriksaan HIV sehingga tidak dilakukan analisis secara statistik mengenai hubungan perilaku berisiko dengan infeksi HIV pada anak jalanan. Kata kunci : Perilaku berisiko, anak jalanan, penularan HIV/AIDS, hubungan seksual, penggunaan jarum pada NAPZA suntik, tato, dan tindik

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:44649
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Dec 2014 09:04
Last Modified:04 Dec 2014 09:04

Repository Staff Only: item control page