APAKAH ANAK BISA BERPRAGMATIK?

PRIHANTORO, PRIHANTORO APAKAH ANAK BISA BERPRAGMATIK? Seminar Nasional Pragmatik: Sastra dan Linguistik . ISSN 9789791533874

[img]Microsoft Word - Published Version
388Kb

Abstract

Topik kajian pragmatik sangat beragam, mulai dari strategi kesantunan, aplikasi prinsip kerjasama sampai tindak tutur. Namun kebanyakan dari objek kajian tersebut adalah penutur bahasa yang relatif sudah dewasa dan memiliki kompetensi kebahasaan yang baik. Bagaimana dengan anak-anak? Dengan kompetensi kebahasaan yang masih ‘belum’ sempurna, apakah mereka mampu berpragmatik? Data dari penelitian ini berasal dari seorang anak berumur 4 tahun, dengan kode AP. Dari analisis percakapan dengan kerangka strategi kesantunan, tindak tutur dan prinsip kerjasama, dapat diketahui bahwa meski kompetensi kebahasaannya belum sempurna, namun AP mampu melakukan beberapa fungsi pragmatik, meskipun ada yang gagal. Anggapan bahwa AP ‘nakal’, atau ‘tidak santun’ salah satunya berasal dari kegagalannya memahami fungsi pragmatik ini. Hasil penelitian ini bisa menjadi rujukan untuk meneliti pragmatik yang sifatnya produktif, namun juga reseptif.

Item Type:Article
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:Faculty of Humanities > Department of English
ID Code:44580
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Nov 2014 20:35
Last Modified:28 Nov 2014 20:35

Repository Staff Only: item control page