PERBEDAAN TAJAM PENGLIHATAN PASCAOPERASI FAKOEMULSIFIKASI ANTARA PASIEN KATARAK SENILIS TANPA MIOPIA DENGAN MIOPIA DERAJAT TINGGI

Nithasari, Atika and Arimadyo S., A. Kentar (2014) PERBEDAAN TAJAM PENGLIHATAN PASCAOPERASI FAKOEMULSIFIKASI ANTARA PASIEN KATARAK SENILIS TANPA MIOPIA DENGAN MIOPIA DERAJAT TINGGI. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
603Kb
[img]
Preview
PDF
152Kb
[img]
Preview
PDF
244Kb
[img]
Preview
PDF
86Kb
[img]
Preview
PDF
336Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

151Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

100Kb
[img]
Preview
PDF
83Kb
[img]
Preview
PDF
892Kb

Abstract

Latar Belakang : Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di Indonesia yang banyak diderita oleh usia lanjut. Penanganan katarak adalah operasi yang bertujuan untuk memperbaiki tajam penglihatan pasien. Miopia tinggi merupakan faktor penyulit operasi yang meningkatkan resiko komplikasi dan mempengaruhi tajam penglihatan pascaoperasi katarak. Tujuan : Mengetahui perbedaan tajam penglihatan pascaoperasi fakoemulsifikasi antara pasien katarak senilis tanpa miopia dengan miopia derajat tinggi. Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan rancangan belah lintang. Sampel adalah catatan medis pasien katarak senilis yang menjalani operasi fakoemulsifikasi di RSUP dr. Kariadi, RSU William Booth dan Candi Eye Center Semarang pada bulan Januari 2012 – April 2014. Kelompok miopia tinggi adalah 27 mata dengan panjang aksial ≥25 mm dan kelompok tanpa miopia adalah 27 mata dengan panjang aksial 22-24 mm. Pengambilan data berupa data karakteristik sampel, panjang aksial bola mata, tajam penglihatan preoperasi dan tajam penglihatan 3-8 minggu pascaoperasi. Uji statistik menggunakan uji beda Mann Whitney. Hasil : Rerata tajam penglihatan pascaoperasi pada pasien tanpa miopia 0,09 ± 0,13 (logMAR) dan rerata pada kelompok pasien miopia tinggi 0,38 ± 0,54 (logMAR) . Uji statistik menggunakan uji Mann Whitney didapatkan perbedaan bermakna antara tajam penglihatan pascaoperasi fakoemulsifikasi antara pasien katarak senilis dengan miopia tinggi dan tanpa miopia (p=0,017). Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara tajam penglihatan pascaoperasi fakoemulsifikasi pada pasien katarak senilis tanpa miopia dengan miopia tinggi. Kata kunci : Tajam penglihatan, fakoemulsifikasi, katarak senilis, miopia tinggi

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:44479
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Nov 2014 14:36
Last Modified:21 Nov 2014 14:36

Repository Staff Only: item control page