Adi Nugroho, Agung and Roesmanto, Totok and Trilistyo, Hendro (2014) Hotel Wisata di Lahan Konservasi Candranaya Jakarta. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
| PDF 196Kb | |
| PDF 269Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 1441Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 321Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 549Kb | ||
| PDF 254Kb | |
| PDF 205Kb | |
| PDF 102Kb |
Abstract
Kota Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia yang memiliki kepadatan penduduk terpadat di Negara Indonesia dengan jumlah penduduk 9.607.787 jiwapada data BPS tahun 2010 disusul Surabaya, Bandung, Bekasi, Medan, dan Semarang. Kota ini memiliki peningkatan pertumbuhan penduduk terus menerus ditiap tahunnya. Banyak Pendatang dari kota lain yang menetap dan tinggal disini karena beberapa alasan tertentu, misalnya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi yang ada di Ibukota, untuk bekerja mengadu nasib di ibukota, berwisata di ibukota, atau memang untuk tinggal menetap di ibukota. Jakarta menjadi kota pusat aktivitas, mobilisasi, pertumbuhan dan perkembangan masyarakat dan Negara Indonesia. Kita semua tahu bahwa sebagai Ibukota, Jakarta semakin hari semakin dipadati oleh penduduk, baik dari dalam maupun dari luar Kota Jakartanya sendiri. Bisa dikata, Jakarta menjadi tempat ‘kumpul’ dan membaurnya orang-orang se-Indonesia yang ingin mendapatkan sesuatu, yang mungkin, bagi orang-orang, hal itu tidak bisa didapatkan di luar Kota Jakarta.Dengan kepadatan Kota Jakarta yang terus meningkat setiap tahunnya ini, Kota Jakarta pastinya juga membutuhkan peningkatan-peningkatan yang harus dikembangkan dari kota ini sendiri, baik itu dari SDM dan SDA-nya sekalipun, sehingga semuanya bisa berjalan dengan seimbang. Salah satunya adalah pentingnya fasilitas dan pelayanan yang baik untuk masyarakat Kota Jakarta, terutama di tengah perkembangan pertumbuhan penduduk di kota ini. Kota Jakarta selain sebagai salah satu tujuan bisnis juga sebagai tujuan wisata, sebagai ibu kota negara Indonesia Jakarta juga memiliki banyak potensi wisata yang ada, seperti wisata sejarah di kota tua jakarta barat. Disana banyak peninggalan bangunan – bangunan peninggalan jaman komunis Belanda, serta tak jauh dari tempat tersebut ada peninggalan etnis Tiong hoa yang juga tak kalah menarik yang berada di daerah pecinan yang terletak tak jauh dari kota tua. Salah satu bangunan peninggalan etnis Tiong hoa yang menarik adalah bangunan Candranaya yang dulunya merupakan rumah seorang mayor Khow Kim An.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 44464 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 21 Nov 2014 08:24 |
Last Modified: | 21 Nov 2014 08:24 |
Repository Staff Only: item control page