Ramadhiani, Aninda and Jatmiko, Heru Dwi (2014) PERUBAHAN HEMODINAMIK PADA PASIEN POST OPERATIVE YANG DIBERI PARACETAMOL UNTUK MENGHILANGKAN NYERI. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.
| PDF 569Kb | |
| PDF 1021Kb | |
| PDF 179Kb | |
| PDF 100Kb | |
| PDF 205Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 205Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 89Kb | ||
| PDF 82Kb | |
| PDF 2496Kb |
Abstract
Latar Belakang Pemberian parasetamol dalam dunia kedokteran anestesi mulai banyak digunakan terutama untuk pereda rasa nyeri akut post operative. Nyeri operasi memicu respon stress yaitu respon neuro endokrin yang berpengaruh pada mortalitas dan berbagai morbiditas komplikasi post operative. Stabilitas hemodinamik merupakan salah satu faktor yang penting dan berpengaruh terhadap rencana pengelolaan analgesi post operative. Tujuan Menganalisa perubahan hemodinamik pada pasien post operative kraniotomi antara yang diberi analgesi paracetamol dengan yang tanpa paracetamol untuk menghilangkan nyeri Metode Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan rancangan post test only. pada 40 spasien yang menjalani operasi kraniotomi. Pasien dibagi secara acak menjadi dua kelompok yaitu diberikan infuse NaCl 0.9 % 100 cc tiap 6 jam selama 24 jam sebagai placebo (kelompok kontrol) atau mendapat parasetamol intravena 1000 mg sebelum induksi anestesi dilanjutkan tiap 8 jam selama 24 jam (kelompok perlakuan). Pengukuran hemodinamik meliputi tekanan darah, denyut nadi, MAP, dan tekanan nadi dilakukan pada jam-1 dan jam-12 post operative. Hasil Terdapat penurunan yang tidak berbeda bermakna pada sistolik jam-1 (p=0,617) dan sistolik jam-12 (p=0,165) antara kelompok kontrol dan perlakuan. Terdapat penurunan yang tidak berbeda bermakna pada diastolik jam-1 (p=0,178) dan diastolik jam-12 (p=0,722) antara kelompok kontrol dan perlakuan. Terdapat penurunan yang tidak berbeda bermakna pada denyut nadi jam-1 (p=0,232) dan denyut nadi jam-12 (p=0,903) antara kelompok kontrol dan perlakuan. Terdapat penurunan yang tidak berbeda bermakna pada MAP jam-1 (p=0,308) dan MAP jam-12 (p=0,547) antara kelompok kontrol dan perlakuan. Terdapat penurunan yang tidak berbeda bermakna pada tekanan nadi jam-1 (p=0,452) dan MAP jam-12 (p=0,036)antara kelompok kontrol dan perlakuan. Kesimpulan Terdapat penurunan yang tidak berbeda bermakna pada tekanan darah, denyut nadi, tekanan nadi dan MAP di jam 1 dan jam-12 pada pasien post operative yang diberi parasetamol intravena untuk menghilangkan nyeri. Kata kunci: nyeri post operative, hemodinamik, parasetamol intravena
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 44460 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Nov 2014 11:02 |
Last Modified: | 20 Nov 2014 11:02 |
Repository Staff Only: item control page