PENGARUH PEMBERIAN METHANIL YELLOW PERORAL DOSIS BERTINGKAT SELAMA 30 HARI TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT BALB/C

Yudha, Anggara Adri and Purnawati, Ratna Damma (2014) PENGARUH PEMBERIAN METHANIL YELLOW PERORAL DOSIS BERTINGKAT SELAMA 30 HARI TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR MENCIT BALB/C. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
428Kb
[img]
Preview
PDF
104Kb
[img]
Preview
PDF
219Kb
[img]
Preview
PDF
89Kb
[img]
Preview
PDF
210Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

227Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

176Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
1837Kb

Abstract

Latar Belakang: Methanil yellow merupakan zat pewarna sintetis yang biasa digunakan sebagai pewarna tekstil. Akhir-akhir ini Methanil yellow sering digunakan dalam pembuatan makanan sebagai pewarna makanan. Methanil yellow memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh terutama hepar sebagai organ yang berperan dalam metabolisme dan detoksifikasi Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian methanil yellow peroral dosis bertingkat selama 30 hari terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar mencit Balb/c. Metode: Penelitian true eksperimental laboratorik dengan post test only control group design. Sampel sebanyak 20 ekor mencit balb/c yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, diadaptasi selama 7 hari. Setelah itu mencit balb/c dibagi secara simple random sampling menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol (K) hanya diberi pakan standar. P1 diberi methanil yellow peroral 4200 mg/kgBB/hari;P2 diberi methanil yellow peroral 2100 mg/kgBB/hari;dan P3 diberi methanil yellow peroral 1050 mg/kgBB/hari. Setelah 30 hari, dilakukan pemeriksaan histopatologi hepar berupa degenerasi dan inflamasi. Data dideskripsikan dalam bentuk tabel, gambar, dan analisa statistik. Hasil: Rerata inflamasi dan degenerasi sel hepar tertinggi pada kelompok P1 sedangkan . Pada inflamasi, terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada K-P1, K-P2, K-P3, P1-P3, dan P2-P3 sedangkan P1-P2 didapatkan perbedaan tidak bermakna. Pada degenerasi sel hepar, terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada K-P1, K-P2,K-P3, P1-P2, dan P1-P3 sedangkan tidak ada perbedaan bermakna pada P2-P3.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:44459
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 Nov 2014 10:56
Last Modified:20 Nov 2014 10:56

Repository Staff Only: item control page