Setiowati, Anies (2012) PENGARUH DIET TINGGI PROTEIN TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH, PERSEN LEMAK TUBUH, KEKUATAN OTOT DAN KECEPATAN PADA ATLET Studi pada Siswa Kelas Atlet SMA Terang Bangsa Semarang. Masters thesis, Master Program of Nutrition Science.
| PDF 97Kb |
Abstract
ABSTRAK PENGARUH DIET TINGGI PROTEIN TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH, PERSEN LEMAK TUBUH, KEKUATAN OTOT DAN KECEPATAN PADA ATLET (Studi pada Siswa Kelas Atlet SMA Terang Bangsa Semarang) ANIES SETIOWATI Latar belakang : Indeks Massa Tubuh (IMT), persen lemak tubuh, kekuatan otot dan kecepatan berpengaruh terhadap prestasi atlet. Diet tinggi protein adalah salah satu pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan IMT, menurunkan persen lemak tubuh, meningkatkan kekuatan otot dan kecepatan pada atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diet tinggi protein terhadap IMT, persen lemak tubuh, kekuatan otot dan kecepatan pada atlet. Metode : Desain penelitian adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan pre-post test control group design. Populasi adalah siswa kelas atlet SMA Terang Bangsa Semarang berumur 15-18 tahun. Subjek sejumlah 22 dipilih secara purposif dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok diet tinggi protein (n=11) dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan (n=11). Diet tinggi protein 1,4-1,7 g/kgBB/hari diberikan selama 4 minggu. Penimbangan berat badan dilakukan dengan timbangan digital merk Kris, tinggi badan dengan microtoise, persen lemak tubuh diukur dengan Bioelectrical Impedance Analyzer (BIA) merk Corona. Kekuatan otot diukur dengan metode 1-RM squat dan kecepatan dengan tes lari 50 yard (45,73 meter). Data dianalisis menggunakan uji Independent t test, Paired t test, Mann Whitney, Wilcoxon dan General Linear Model (GLM). Hasil : Uji statistik dengan Paired t test/Wilcoxon menunjukan bahwa pada kelompok diet tinggi protein terdapat perbedaan persen lemak tubuh (p=0,003) dan kekuatan otot (p=0,003) sedangkan pada kelompok kontrol hanya terdapat perbedaan kekuatan otot (p=0,006) antara sebelum dan sesudah perlakuan. Dengan uji Independent t test/Mann Whitney diperoleh hasil terdapat perbedaan penurunan persen lemak tubuh (p=0,04) setelah perlakuan antar kelompok. Tidak ada perbedaan perubahan IMT dan kecepatan setelah perlakuan pada kedua kelompok. Analisis multivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan kekuatan otot (p=0,01) setelah perlakuan antara kedua kelompok setelah dikontrol tingkat konsumsi energi dan kekuatan awal. Simpulan : Diet tinggi protein 1,4-1,7 g/kgBB/hari selama 4 minggu dapat meningkatkan kekuatan otot, cenderung menurunkan persen lemak tubuh, tetapi belum dapat meningkatkan IMT dan kecepatan pada atlet sepak bola remaja. Kata kunci : diet tinggi protein, indeks massa tubuh, persen lemak tubuh, kekuatan otot, kecepatan, atlet
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QM Human anatomy |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Nutrition Science |
ID Code: | 44289 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 15 Nov 2014 14:16 |
Last Modified: | 15 Nov 2014 14:16 |
Repository Staff Only: item control page