EKSISTENSI TOKOH LAISA DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: TEORI EKSISTENSIALISME

Abstract

Novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye menceritakan seorang perempuan bernama Laisa yang rela berhenti sekolah demi membantu mamaknya mencari nafkah untuk menghidupi dan menyekolahkan adik-adiknya hingga sarjana. Laisa juga merelakan dirinya untuk “dilintas” adik-adiknya hingga akhirnya dia menjadi perawan tua dan menjadi bahan gunjingan masyarakat. Ditakdirkan untuk tidak menikah bagi Laisa bukan masalah besar, melihat adik-adiknya menjadi orang sukses sudah menjadi kebahagiaan dan karunia yang luar biasa. Namun, ia tidak pernah merasa terkucilkan dan ia berusaha menunjukkan eksistensinya dengan berhasil mengubah kehidupan keluarganya yang dulu miskin menjadi berkecukupan, dan lebih dari itu, Laisa juga berhasil mengubah kehidupan kampung lembah Lahambay menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap eksistensi tokoh utama perempuan dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan teori struktural, dan teori eksistensialisme. Teori eksistensialisme berguna untuk mengungkap eksistensi yang ada pada tokoh Laisa. Hasil analisis novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye adalah Laisa dapat dikatakan sebagai makhluk yang bereksistensialisme karena ia sadar bagaimana ia menempatkan diri dari berbagai peristiwa yang ada dalam hidupnya. Laisa juga bertanggung jawab atas apa yang telah dipilih sebagai jalan hidupnya. Tidak ada penyesalan yang terlontar dari mulut Laisa. Bahkan ketika sebutan perawan tua tersemat di dirinya, ia tetap sabar dan menerima takdir Tuhan untuknya.