FAKTOR RISIKO HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS

Putri, Rizky Amalia and Setiawati EM, Mexitalia and Rini , Arsita Eka (2013) FAKTOR RISIKO HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
209Kb
[img]
Preview
PDF
80Kb
[img]
Preview
PDF
277Kb
[img]
Preview
PDF
133Kb
[img]
Preview
PDF
210Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

103Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

113Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

66Kb
[img]
Preview
PDF
657Kb

Abstract

Latar Belakang : Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir. Dapat terjadi secara fisiologis bahkan patologis. Berbagai komplikasi dapat terjadi akibat hiperbilirubinemia yang tidak dimonitor dengan baik. Penyebab hiperbilirubinemia multifaktorial baik dari faktor maternal, neonatal atau lingkungan dimana dapat menjadi faktor risiko pada neonatus. Tujuan : Untuk membuktikan ASI, adanya riwayat obstetri ketuban pecah dini, infeksi pada ibu dan air ketuban keruh merupakan faktor risiko hiperbilirubinemia pada neonatus sehat aterm yang vigorous. Metode : Penelitian ini merupakan peneitian observasional dengan desain Cross-sectional. Sampel adalah 507 neonatus sehat aterm yang vigorous beserta ibu yang diperoleh dari data sekunder rekam medis dari periode januari 2011 sampai desember 2012. Uji statistik menggunakan uji Chi square dan fisher . sedangkan uji faktor risiko dengan melihat nilai Ratio Prevalence (RP) dan 95% CI. Hasil : Dari 2302 neonatus , sebanyak 507 neonatus yang sesuai dengan kriteria inklusi , ASI merupakan faktor protektif terjadinya hiperbilirubinemia pada neonatus (p=0,002 ; RP = 0,309 ; 95% CI = 0,140-0,680 ). Ketuban pecah dini (KPD), infeksi pada ibu , dan air ketuban keruh tidak memiliki hubungan secara statistik (p > 0,05) dan bukan faktor risiko hiperbilirubinema pada neonatus sehat aterm yang vigorous. Kesimpulan : ASI merupakan faktor protektif terjadinya hiperbilirubinemia pada neonatus sedangkan ketuban pecah dini (KPD), infeksi pada ibu , dan air ketuban keruh tidak memiliki hubungan secara statistik dan bukan faktor risiko hiperbilirubinema pada neonatus sehat aterm yang vigorous. Kata kunci : ASI , ketuban pecah dini, Infeksi, air ketuban keruh, hiperbilirubinemia.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:44140
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Oct 2014 14:22
Last Modified:27 Oct 2014 14:22

Repository Staff Only: item control page