FAKTOR RISIKO NEONATUS BERGOLONGAN DARAH A ATAU B DARI IBU BERGOLONGAN DARAH O TERHADAP KEJADIAN HIPERBILIRUBINEMIA

Khusna, Nailul and Setiawati EM, Mexitalia and Rini, Arsita Eka (2013) FAKTOR RISIKO NEONATUS BERGOLONGAN DARAH A ATAU B DARI IBU BERGOLONGAN DARAH O TERHADAP KEJADIAN HIPERBILIRUBINEMIA. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
220Kb
[img]
Preview
PDF
103Kb
[img]
Preview
PDF
183Kb
[img]
Preview
PDF
73Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

105Kb
[img]
Preview
PDF
128Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

90Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

51Kb
[img]
Preview
PDF
665Kb

Abstract

Latar Belakang: Hiperbilirubinemia merupakan kasus yang banyak terjadi, hal ini menjadi masalah di negara maju dan negara berkembang. Ketidaksesuaian golongan darah merupakan penyebab terbanyak penyakit hemolitik neonatal yang sulit untuk dikenali manifestasinya. Tujuan: Membuktikan neonatus bergolongan darah A atau B dari ibu bergolongan darah O merupakan faktor risiko hiperbilirubinemia neonatus. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek adalah neonatus yang bergolongan darah A, B, O dari ibu yang bergolongan darah O. Data berupa data sekunder berupa catatan medik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Pandanaran Semarang selama periode Januari 2011 – Desember 2012. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square test dengan nilai p< 0,05 Hasil: Dari 244 neonatus terdapat 19 neonatus (7,8%) yang mengalami hiperbilirubinemia. , terdiri dari 5 (10, 9%) neonatus bergolongan darah A, 7 (14,3 %) neonatus bergolongan darah B, dan 7 (4,7%) neonatus bergolongan darah O. Neonatus bergolongan darah A bukan merupakan faktor risiko hiperbilirubinemia (p= 0,128 ; OR= 2,47 ; CI= 0,75-8,21). Neonatus bergolongan darah B mempunyai faktor risiko sebesar 3,4x lebih besar dari pada neonatus bergolongan darah O (p = 0,023 ; OR= 3,38 ; CI= 1,12-10,19). Selain itu, didapatkan perbedaan rerata kadar bilirubin yang bermakna terdapat pada kelompok neonatus golongan darah A - O dan B- O (p = 0,044 vs 0,004). Kesimpulan: Neonatus yang bergolongan darah B dari ibu yang bergolongan darah O memiliki rerata kadar bilirubin dan insiden hiperbilirubinemia lebih tinggi dari pada neonatus golongan darah A dan O, dan merupakan faktor risiko terhadap kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus. Kata kunci: Neonatus, hiperbilirubinemia, ketidaksesuaian golongan darah.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:44106
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Oct 2014 08:13
Last Modified:24 Oct 2014 08:13

Repository Staff Only: item control page