PENGOLAHAN CITRA SATELIT LANDSAT MULTI TEMPORAL DENGAN METODE BILKO DAN AGSO UNTUK MENGETAHUI DINAMIKA MORFOMETRI WADUK GAJAH MUNGKUR

Aprilianto, Denni and Sasmito, Bandi and Putra Wijaya, Arwan and Suprayogi, Andri (2014) PENGOLAHAN CITRA SATELIT LANDSAT MULTI TEMPORAL DENGAN METODE BILKO DAN AGSO UNTUK MENGETAHUI DINAMIKA MORFOMETRI WADUK GAJAH MUNGKUR. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF (JUDUL)
35Mb
[img]
Preview
PDF (BAB I)
35Mb
[img]
Preview
PDF (BAB II)
35Mb
[img]
Preview
PDF (BAB III)
35Mb
[img]
Preview
PDF (BAB IV)
35Mb
[img]
Preview
PDF
35Mb
[img]
Preview
PDF
35Mb

Abstract

ABSTRAK Waduk Gajah Mungkur merupakan salah satu waduk buatan yang berlokasi kurang lebih 3 km arah selatan Kota Wonogiri tepat di bagian hilir pertemuan kali Keduang. Luas daerah genangan 13.600 ha (Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah DAS Solo Hulu, 1985). Seiring dengan perkembangan kondisi alam yang sangat dinamis, umur pakai waduk diperkirakan hanya tinggal 10-15 tahun lagi. Hal ini disebabkan oleh laju sedimentasi yang sangat tinggi terutama dari 6 Sub Daerah Aliran Sungai yang menyebabkan semakin kecilnya daya tampung air. Kondisi penurunan fungsi waduk yang terjadi akibat sedimentasi dan erosi menyebabkan berbagai macam dampak bagi ekosistem sekitar, khususnya untuk pendayagunaan waduk itu sendiri. Untuk itu perlu dilakukannya pemantauan dari tahun ke tahun. Salah satu upaya pemantauan yang dapat dilakukan adalah dengan teknologi penginderaan jauh. Pada penelitian ini digunakan metode pengolahan citra satelit Landsat dengan menggunakan metode BILKO yang dikembangkan oleh UNICEF dan metode pemetaan perairan dangkal dari citra (shallow water image mapping) yang dikembangkan oleh Australian Geological Survey Organization (AGSO) yang pernah digunakan oleh Hanifa et.al, 2004, untuk penentuan batas maritim negara yang difokuskan pada penentuan garis pangkal sebagai acuan penarikan garis batas maritim antara Indonesia dan Singapura. Sedangkan untuk penelitian ini kedua metode digunakan untuk menetukan batas antara darat dan air untuk perairan darat, dalam hal ini perairan waduk yang terfokus pada batas antara darat dan air untuk waduk Gajah Mungkur wonogiri dengan tujuan untuk mengkaji dinamika morfometri Waduk Gajah Mungkur Provinsi Jawa Tengah dalam periode ± 5 tahun dimulai dari tahun 1994 sampai dengan awal tahun 2014. Dari uji validasi lapangan hasil pengolahan rumus BILKO dan AGSO menggunakan metode confusion matrix, didapat akurasi sebesar 85,71 % untuk hasil metode BILKO dan 82,86 % untuk hasil metode AGSO, yang berarti kedua metode bisa digunakan untuk penentuan batas perairan waduk. Pada penelitian ini, hasil pengolahan citra Landsat dengan menggunakan metode BILKO menunjukkan bahwa pada periode tahun 1994 – 2000 waduk Gajah Mungkur mengalami sedikit perluasan yaitu sebesar 1.544.400 m2. Sedangkan pada periode 2000 – 2009 waduk Gajah Mungkur mengalami penyempitan yang sangat signifikan dengan total perubahan luas sebesar 14.958.900 m2, dimana arah perubahan waduk Gajah Mungkur terjadi pada arah timur dan selatan waduk, pada bagian timur terjadi pada daerah sub DAS Keduang dan sub DAS Wiroko, dan pada bagian selatan terjadi pada daerah sub DAS Alang dan Solo Hulu. Kemudian untuk periode tahun 2009 – 2014 waduk kembali mengalami perluasan sebesar 1.602.000 m2. Kata Kunci : Waduk Gajah Mungkur, Morfometri, metode BILKO, metode AGSO

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
ID Code:44100
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Mar 2016 21:08
Last Modified:14 Mar 2016 21:08

Repository Staff Only: item control page