ANGKA KEMATIAN PASIEN PASCA BEDAH TIROID DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Abstract

Latar Belakang : Pembesaran kelenjar tiroid bisa berhubungan dengan gangguan fungsi atau pun kelainan perkembangan sel serta struktur kelenjarnya. Pembedahan pada tiroid yang menjadi perhatian adalah pembuluh darah yang mengaliri berasal dari arteri besar di dekatnya dan adanya saraf penting yang mempengaruhi pita suara yang berjalan di bawahnya. Risiko dan komplikasi operasi bedah tiroid adalah kerusakan kelenjar paratiroid yang dapat menyebabkan kadar kalsium darah turun dan kerusakan saraf pita suara yang dapat menyebabkan kelumpuhan pita suara, suara serak atau kesulitan bernapas. Tujuan : Mengetahui atau mendapatkan data mengenai angka kematian pasien pasca bedah tiroid di RSUP dr Kariadi Semarang periode Desember 2011 – Desember 2012 Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik RSUP Dr. Kariadi Semarang Hasil : Didapatkan sampel sebanyak 76 orang. Tidak ada pasien keluar mati (0%). Distribusi menurut jenis kelamin didapatkan terbanyak pada jenis kelamin perempuan sejumlah 61 orang (80,26%). Distribusi menurut risiko anestesi didapatkan terbanyak pada risiko yakni risiko anestesi besar sebanyak 75 orang (98,68%). Berdasarkan diagnosis masuk paling banyak pada kasus Struma Tiroids sebanyak 59 orang (77,63%). Distribusi berdasarkan pembagian ASA didapatkan terbanyak pada ASA 1 yaitu sebesar 40 orang (52,63%). Untuk lama hari rawat, tidak ada pasien keluar mati dan pasien keluar hidup paling banyak yaitu > 1 minggu perawatan sejumlah 58 orang (76,32%). Jenis pembiayaannya, paling banyak memakai pembiayaan pribadi, yaitu sebanyak 50 (65,79%) orang. Dan tindakan operasi yang dilakukan terbanyak yaitu isthmolobectomi sebanyak 36 orang (47,37%). Kesimpulan : Tidak ditemukan kematian pada pasien Pasca Bedah Tiroid di RSUP Dr.Kariadi Semarang pada periode Desember 2011 – Desember 2012. Kata Kunci : Angka kematian, pasca bedah tiroid RSUP Dr.Kariadi.