Ammar, Mohamad and Suharto, Gatot and Hadi, Hadi (2013) PENGARUH LAMA WAKTU KEMATIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTILITAS SPERMATOZOA DUKTUS DEFERENS HEWAN COBA POST MORTEM YANG DIPERIKSA PADA SUHU KAMAR DAN SUHU DINGIN. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.
| PDF 836Kb | |
| PDF 450Kb | |
| PDF 644Kb | |
| PDF 328Kb | |
| PDF 519Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 536Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 314Kb | ||
| PDF 214Kb |
Abstract
Latar Belakang Lama waktu kematian berperan penting dalam penentuan kapan terjadinya kematian. Belum ada metode yang akurat untuk menentukan lama waktu kematian. Penelitian yang masih dikembangkan saat ini adalah dengan menggunakan pergerakan sel, salah satunya adalah spermatozoa. Peneliti menggunakan duktus deferens karena dindingnya relatif tebal sehingga ketahanan spermatozoa di duktus deferens masih baik dan spermatozoa sudah matang. Tujuan Membuktikan apakah perbedaan suhu dan tingkat waktu kematian berpengaruh terhadap motilitas spermatozoa duktus deferens post mortem yang diambil dari duktus deferens hewan coba untuk dikaitkan dengan lama waktu kematian Metode Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain time series design dengan interval waktu yang telah ditentukan sampel berjumlah 16 duktus deferens hewan coba post mortem untuk setiap kelompok percobaan. Satu kelompok diletakan pada suhu kamar dan kelompok lain diletakan pada suhu dingin. Uji statistik menggunakan uji alternative paired t-test yaitu uji wilcoxon. Hasil Rerata spermatozoa motil pada suhu kamar yang diambil pada jam 6, 12, 18 dan 24 jam setelah kematian adalah (70.50+5.69),( 46.44+13.89 ),(12.06+16.12), (1.50+4.11).Rerata spermatozoa motil pada suhu dingin sampel yang diambil pada jam 6, 12, 18 dan 24 jam setelah kematian adalah (80.25+4.94), (67.75+4.26),(42.81+6.36),(11.56+11.35). Dengan uji Wilcoxon didapatkan perbedaan yang signifikan pada 6 , 12, 18 dan 24 jam suhu kamar dan dingin dengan nilai p=0,001,p=0,000,p =0,000,p=0,008. Kesimpulan Pada pemeriksaan 6, 12, 18 dan 24 jam post mortem jumlah spermatozoa motil suhu dingin lebih banyak dibandingkan pada suhu kamar . Kata kunci Spermatozoa, suhu kamar, suhu dingin, postmortem, lama waktu kematian
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 44039 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 17 Oct 2014 09:21 |
Last Modified: | 17 Oct 2014 09:21 |
Repository Staff Only: item control page