Rahmawati, Indah and Budiono, Uripno (2013) SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2011. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.
| PDF 147Kb | |
| PDF 485Kb | |
| PDF 259Kb | |
| PDF 83Kb | |
| PDF 139Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 695Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 147Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 141Kb | ||
| PDF 213Kb |
Abstract
Latar Belakang : Sepsis merupakan respon klinis terhadap terjadinya inflamasi sistemik akibat infeksi. Di negara maju maupun berkembang angka kejadiannya dilaporkan selalu tinggi dari setiap tahunnya. Terapi antibiotik merupakan hal yang sangat penting, sebagai terapi terhadap sumber infeksi yang menjadi penyebab sepsis. Akan tetapi resistensi antibiotik bukan hal yang baru dan sudah menjadi masalah global. Untuk itu diperlukan pemantauan secara berkala untuk mewaspadai kejadian resistensi terhadap antibiotik untuk menghindari terapi yang tidak adekuat bagi pasien sepsis di ICU. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sensitivitas antibiotik terhadap pasien sepsis di ICU RSUP Dr. Kariadi, sebagai salah satu langkah pengawasan kejadian resistensi antibiotik. Metode : Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data yang dikumpulkan secara retrospektif dari catatan rekam medis pasien sepsis periode 1 Januari – 31 Desember 2011. Empat puluh sembilan pasien sepsis di ICU (70 lembar hasil tes sensitivitas) telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan dilakukan pencatatan tentang jenis bakteri, hasil tes sensitivitas antibiotik, materi kultur, umur pasien dan jenis kelamin. Data dideskripsikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil : Dari 70 lembar hasil test sensitivitas pada pasien sepsis di ICU RSUP Dr. Kariadi periode 1 Januari – 31 Desember 2011 diketahui bahwa bakteri terbanyak sebagai penyebab sepsis adalah Pseudomonas aeruginosa (27,1%), Staphylococcus epidermidis (15,7%), Escherichia coli (14,3%), Staphylococcus aureus (14,3%), Acinetobacter spp. (12,9%) dan Enterobacter aerogenes (7,1%). Pola sensitivitasnya menunjukkan bahwa bakteri memiliki sensitivitas tertinggi terhadap Amikacin, Fosfomicin, Linezolid, Meropenem, Tigeciclin dan Vancomicin. Kesimpulan : Distribusi bakteri penyebab sepsis terbanyak adalah Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Acinetobacter spp. dan Enterobacter aerogenes. Pola sensitivitas menunjukkan bahwa bakteri mempunyai sensitivitas tertinggi terhadap Amikacin, Fosfomicin, Linezolid, Meropenem, Tigeciclin dan Vancomicin. Kata Kunci : Antibiotik, pola sensitivitas, ICU, RSUP Dr. Kariadi Semarang
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Medicine Faculty of Medicine > Department of Medicine |
ID Code: | 43920 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 09 Oct 2014 11:27 |
Last Modified: | 09 Oct 2014 11:27 |
Repository Staff Only: item control page