ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN PULAU KARIMUNJAWA DAN PULAU KEMUJAN SEBAGAI LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS THE SUITABILITY ANALYSIS OF KARIMUNJAWA AND KEMUJAN ISLAND TERRITORY FOR SEA WEED CULTURE SITE USING GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM

Wisnu Ariyati, Restiana and Sya'rani, Lachmuddin and Arini, Endang (2007) ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN PULAU KARIMUNJAWA DAN PULAU KEMUJAN SEBAGAI LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS THE SUITABILITY ANALYSIS OF KARIMUNJAWA AND KEMUJAN ISLAND TERRITORY FOR SEA WEED CULTURE SITE USING GEOGRAPHICAL INFORMATION SYSTEM. Jurnal Pasir Laut, 3 (1). pp. 27-45. ISSN 1858-1684

[img]
Preview
PDF - Published Version
268Kb

Abstract

ABSTRAK Konsep dasar dalam penelitian ini adalah memadukan analisa citra satelit Landsat_TM dan beberapa parameter kualitas perairan untuk mengetahui kesesuaian wilayah perairan Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan bagi pengembangan budidaya rumput laut. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah penyusunan basis data spasial dan kedua adalah analisis tingkat kesesuaian lahan untuk budidaya rumput laut. Hasil dari penelitian ini adalah perairan sebelah utara pulau Kemujan (perairan Telaga) adalah area yang paling sesuai bagi pengembangan budidaya rumput laut daripada perairan pulau Karimunjawa berdasarkan kualitas perairan yang dimilikinya. Perairan sebelah barat pulau Karimunjawa lebih sesuai sebagai lahan pengembangan budidaya rumput laut berdasarkan kualitas perairannya daripada perairan sebelah timur pulau Karimunjawa. Perairan telaga mempunyai luas wilayah yang paling besar bagi pengembangan budidaya rumput laut dengan menggunakan semua metode tanam, baik metode apung (16 ha), lepas dasar (27 ha), ataupun tanam dasar (26 ha). Sebagian kecil perairan pulau Karimunjawa sebelah barat (perairan Legonboyo) sesuai untuk dikembangkan sebagai lahan budidaya rumput laut dengan menggunakan semua metode tanam, yaitu metode apung (15 ha), lepas dasar (10 ha) dan tanam dasar (6 ha), sedangkan perairan pulau Karimunjawa sebelah timur (perairan Jelamun) hanya sesuai bila digunakan untuk budidaya rumput laut dengan metode apung (11 ha) dan lepas dasar (5 ha). Kata-kata kunci : Kesesuaian, lahan budidaya, System Informasi Geografis ABSTRACT Basic concept in this research was combined the analysis satellite Landsat_Tm image and some parameters of water quality both of by direct measurement or by literate study. The research conducted in two phase. First phase was compilation of the basic data spatial and second was analyzed the suitability rate of water territory for the sea weed culture. The result was north side Kemujan Island territory was the most suitable area for developing the sea weed culture than Karimunjawa Island territory based on their water quality. The Westside Karimunjawa Island territory more suitable as developing area for the sea weeds culture based on their water quality than the eastside. The northside Kemujan Island territory (Telaga) had biggest region for development the sea weed culture by using all the planting method, both of floating method (16 ha), off bottom method (27 ha), and broadcast method (26 ha). Partly minimize the westside Karimunjawa Island territory (Legonboyo) suitable to be developed as the sea weed culture by using all planting method, both of floating method (15 ha), off bottom method (10 ha), and broadcast method (6 ha), while the eastside Karimunjawa Island territory (Jelamun) only suitable when used for the sea weed culture with the floating method (11 ha) and off bottom method (5 ha). Keywords : Suitability, culture area, Geografic Information System (GIS)

Item Type:Article
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Coastal Resource Management
ID Code:4390
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Jan 2010 12:20
Last Modified:19 Jan 2010 15:32

Repository Staff Only: item control page