PENGARUH PEMBERIAN BORAKS DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS GASTER TIKUS WISTAR SELAMA 4 MINGGU

Aryyagunawan, Galih and Intarniati N.R, Intarniati N.R (2013) PENGARUH PEMBERIAN BORAKS DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PERUBAHAN MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS GASTER TIKUS WISTAR SELAMA 4 MINGGU. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
475Kb
[img]
Preview
PDF
143Kb
[img]
Preview
PDF
165Kb
[img]
Preview
PDF
130Kb
[img]
Preview
PDF
172Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

396Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

123Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

120Kb
[img]
Preview
PDF
699Kb

Abstract

Latar Belakang : Boraks merupakan suatu bahan yang biasa dapat digunakan sebagai zat antiseptik dan pemutih pakaian bagi kebanyakan masyarakat. Namun sekarang ini kegunaannya tidak hanya sebagai zat antiseptik dan pemutih tetapi juga sebagai pengawet makanan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Menurut hasil investigasi dari BPOM di Jakarta, ditemukan sejumlah produk pangan seperti bakso mie basah dan lainnya yang memiliki kandungan boraks. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh boraks dosis bertingkat terhadap perubahan gambaran makroskopis dan mikroskopis pada gaster tikus wistar dengan dosis bertingkat dalam kurun waktu 4 minggu. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel adalah 21 ekor tikus wistar jantan galur murni yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, yang diberikan paparan boraks dengan dosis 300 mg/kgBB, 600 mg/kgBB dan 0 mg/kgBB sebagai kontrol. Setelah 4 minggu diterminasi dan diambil gasternya untuk dilakukan pemeriksaan makroskopis dan mkroskopis. Pengolahan data yang diperoleh akan dilakukan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis, kemudian dilanjutkan dengan uji beda menggunakan uji beda Mann-Whitney. Hasil : Pemberian boraks dengan dosis 300 & 600 mg/kgBB selama 4 minggu tidak menimbulkan kerusakan mukosa gaster secara makroskopis. Namun, dapat menyebabkan perubahan gambaran mikroskopis sel – sel mukosa gaster yang bermakna dengan uji Kruskal-Wallis (p=0,004). Uji Man-Whitney didapatkan perbedaan yang bermakna pada K-P1 (p=0,007), K-P2 (p=0,007) sedangkan pada P1-P2 tidak didapatkan perbedaan yang bermakna (p=0,068) Kesimpulan : Pemberian boraks peroral dosis bertingkat selama 4 minggu tidak dapat menyebabkan terjadinya kerusakan mukosa gaster secara makroskopis, tetapi dapat menyebabkan perubahan histopatologis gaster tikus wistar. Perubahan yang dapat terlihat berupa deskuamasi epitel dan erosi epitel. Kata Kunci : Boraks dosis bertingkat, Makroskopis, Histopatologis

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:43894
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Oct 2014 10:29
Last Modified:08 Oct 2014 10:29

Repository Staff Only: item control page