KAJIAN PEMILIHAN PEKERJAAN BASEMENT PADA BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI MENGGUNAKAN METODE TOP DOWN SEBAGAI INOVASI METODE PELAKSANAAN (STUDI KASUS : PROYEK SUDIRMAN SUITES HOTEL AND APARTMENT JAKARTA)

Nopirin , Abliataniaga Bintang and Mahayekti , Bagaskara (2014) KAJIAN PEMILIHAN PEKERJAAN BASEMENT PADA BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI MENGGUNAKAN METODE TOP DOWN SEBAGAI INOVASI METODE PELAKSANAAN (STUDI KASUS : PROYEK SUDIRMAN SUITES HOTEL AND APARTMENT JAKARTA). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
92Kb

Abstract

Tulisan ini menjelaskan kajian pemilihan pekerjaan basement pada bangunan bertingkat tinggi menggunakan metode top down sebagain inovasi dalam metode pelaksanaan. Seiring berjalannya waktu, dalam dunia konstruksi terdapat inovasiinovasi dalam metode pelaksanaan, salah satunya adalah metode pelaksanaan pekerjaan basement menggunakan metode top down. Sudirman Suites Hotel and Apartment adalah proyek gedung setinggi 22 lantai dan 5 lapis basement yang terletak di tengah kota dimana sekeliling proyek sudah terdapat bangunan-bangunan gedung yang sudah digunakan. PT. Wika Gedung sebagai kontraktor utama ini memilih metode top down sebagai metode yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan basement sebanyak 5 lapis dengan kedalaman 24,4 m. Sebagai pembanding adalah proyek Menara Sentraya Blok-M yang memiliki 4 lapis basement yang dikerjakan secara konvensional dengan metode bottom up. Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari hasil wawancara terhadap site manager proyek Sudirman Suites Hotel and Apartment, dan data sekunder dari kedua proyek yang terdiri dari gambar rencana, rencana anggaran biaya proyek, waktu pelaksanaan basement dan denah situasi proyek. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan cara membandingkan data-data sekunder dari kedua proyek tersebut dengan data primer sebagai validasi hasil. Pemilihan metode top down ini didasari oleh beberapa alasan, alasan utama adalah karena luas lahan yang terbatas, yaitu hanya sebesar 4792.331 m 2 dengan luas galian sebesar 2769.15 m 2 , kemudian alasan selanjutnya karena galian yang dalam sehingga kurang layak dilakukan penggalian open cut tanpa adanya perkuatan. Kata kunci : metode konstruksi, basement, top down

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:43880
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Oct 2014 09:01
Last Modified:08 Oct 2014 09:01

Repository Staff Only: item control page