PENGARUH PERBEDAAN SUHU DAN LAMA WAKTU KEMATIAN TERHADAP KEMAMPUAN PERGERAKAN SILIA CAVITAS NASI HEWAN COBA POST MORTEM (Sebagai Metode Penentuan Lamanya Waktu Kematian dan Mempelajari Faktor Suhu Yang Mempengaruhinya)

Ramadhan, Fajar Akbar and Suharto, Gatot and Hadi, Hadi (2013) PENGARUH PERBEDAAN SUHU DAN LAMA WAKTU KEMATIAN TERHADAP KEMAMPUAN PERGERAKAN SILIA CAVITAS NASI HEWAN COBA POST MORTEM (Sebagai Metode Penentuan Lamanya Waktu Kematian dan Mempelajari Faktor Suhu Yang Mempengaruhinya). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
823Kb
[img]
Preview
PDF
407Kb
[img]
Preview
PDF
503Kb
[img]
Preview
PDF
277Kb
[img]
Preview
PDF
510Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

589Kb
[img]
Preview
PDF
224Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

213Kb

Abstract

Latar belakang Kematian seluler terjadi sesaat setelah kematian somatis. Dalam bidang forensik penentuan lama waktu kematian sangat penting. Algor mortis, livor mortis, dan pembusukan merupakan contoh metode penentuan lama waktu kematian. Belum ada penentuan lama waktu kematian yang akurat. Walaupun individu sudah mati, silia akan tetap mempunyai kemampuan untuk bergerak. Hal ini yang akan dikaitkan dengan lama waktu kematian. Penelitian ini mencari faktor yang mempengaruhi pergerakan silia, seperti suhu dan lama waktu kematian. Tujuan Membuktikan apakah perbedaan suhu dan lama waktu kematian berpengaruh terhadap pergerakan silia cavitas nasi post mortem yang diambil dari mukosa cavitas nasi hewan coba untuk dikaitkan dengan lama waktu kematian. Metode Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan time series design dengan interval waktu yang telah ditentukan. Sampel penelitian berjumlah 32 sampel, 16 sampel diletakkan pada ruang terbuka sebagai suhu kamar dan 16 sampel diletakkan pada lemari es sebagai suhu dingin. Uji statistik menggunakan uji alternative paired t-test yaitu uji Wilcoxon. Hasil Pada 6 jam, 12 jam, dan 18 jam suhu kamar dan dingin didapatkan perbedaan yang signifikan yaitu p=0,000, p=0,002, dan p =0,003. Pada 24 jam suhu kamar dan suhu dingin tidak didapatkan perbedaan yang signifikan yaitu p=0,484. Kesimpulan Terdapat pengaruh perbedaan suhu dan lama waktu kematian pada 6, 12, dan 18 jam suhu kamar dan suhu dingin terhadap kemampuan pergerakan silia cavitas nasi hewan coba post mortem. Kata kunci: Silia, cavitas nasi, post mortem, suhu kamar, suhu dingin, lama waktu kematian.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:43858
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Oct 2014 15:07
Last Modified:07 Oct 2014 15:07

Repository Staff Only: item control page