BENTUK EKSPLOITASI PEKERJA ANAK DI INDUSTRI SINETRON INDONESIA

Rahmiaji, Lintang Ratri (2012) BENTUK EKSPLOITASI PEKERJA ANAK DI INDUSTRI SINETRON INDONESIA. [Experiment]

[img]Microsoft Word
16Kb

Abstract

Sebagai sebuah industri, media televisi mengikuti budaya bisnis yang berinti pada sustainable growth dan fierce competition untuk mengejar profit. Karenanya menjadi penting untuk memperoleh share dan rating yang tinggi di setiap tayangan, dalam rangka meraup iklan semaksimal mungkin. Konsekuensi logisnya, industri media mengeksploitasi tayangan yang berpotensi untuk menaikkan share dan rating, salah satunya adalah sinetron. Implikasinya adalah terjadi juga eksploitasi pada pekerja media sinetronnya. Fenomena stripping adalah bentuk eksploitasi yang terjadi. Mengapa hal ini kemudian meresahkan adalah adanya anak-anak yang kemudian juga menjadi bagian dari eksplotasi tersebut. Industri tidak lagi mempertimbangkan kebutuhan anak-anak, atau berpikir dari kepentingan anak-anak. Industri hanya melihat anak-anak sebagai komoditas baru yang potensial untuk dieksploitasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam bentuk eksploitasi pekerja anak dalam industri media. Serta mengungkapkan bagaimana dampak eksploitasi pada pekerja anak. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis, pendekatan kualitatif dan metode analisis studi kasus. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan bentuk eksploitasi pekerja anak media. Para pekerja anak media dituntut untuk bekerja secara professional tanpa adanya pertukaran yang sepadan antara pekerjaannya dengan hasil yang didapatkan oleh perusahaan. Disini upah yang diberikan tidak proposional dengan pekerjaannya yang sangat berat setiap harinya. Upah yang tidak proposional dengan pekerjaannya merupakan tindakan eksploitasi, mereka tidak mendapatkan reward jika bekerja hingga larut malam sekalipun. Peneliti menemukan dampak negatif dari tindakan eksploitasi yang dilakukan perusahaan terhadap pekerja anak yakni dampak kesehatan baik fisik maupun psikologis. Menurunnya daya tahan tubuh menandakan ada pola bekerja yang tidak pada tempatnya. Gangguan terhadap daya tangkap, konsentrasi dan antusiasme dalam belajar juga terjadi. Belum lagi hak dan kebutuhan anak yang teringkari, dimana kemudian anak pekerja anak tersebut tumbuh dan berkembang lebih dewasa sebelum waktunya, sehingga mempengaruhi perkembangan emosional juga penerapan nilai-nilai moral akibat tidak kondusifnya lingkungan bekerja di industri sinetron. Kata Kunci : Pekerja Anak, Eksploitasi, Sinetron Kejar Tayang, Industri Media

Item Type:Experiment
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
ID Code:43843
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Oct 2014 09:36
Last Modified:07 Oct 2014 09:36

Repository Staff Only: item control page