Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Kelainan Kongenital Sistem Saraf Pusat Pada Neonatus

Sutandi, Dea Kirana and Radityo S, Adhie Nur (2013) Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Kelainan Kongenital Sistem Saraf Pusat Pada Neonatus. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
135Kb
[img]
Preview
PDF
38Kb
[img]
Preview
PDF
126Kb
[img]
Preview
PDF
22Kb
[img]
Preview
PDF
40Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

61Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

28Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

13Kb
[img]
Preview
PDF
505Kb

Abstract

Latar belakang: Kelainan kongenital merupakan penyebab tersering terjadinya keguguran, lahir mati atau kematian segera setelah lahir. Kelainan kongenital sistem saraf pusat (SSP) menempati urutan kedua kelainan kongenital terbanyak. Diagnosis dan deteksi dini merupakan hal penting untuk mencegah kelainan kongenital SSP. Tujuan: Membuktikan faktor infeksi intrauterin, suplementasi asam folat kurang, usia ibu berisiko, status ekonomi rendah, riwayat obstetrik buruk, pemeriksaan antenatal kurang dan oligohidramnion merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian kelainan kongenital sistem saraf pusat pada neonatus. Metode: Dilakukan studi observasional menggunakan pendekatan kasus kontrol dengan subyek neonatus yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi Semarang bulan Januari 2009- Juni 2013. Sebagai kelompok kasus adalah neonatus dengan kelainan kongenital SSP dan neonatus tanpa kelainan kongenital sebagai kelompok kontrol. Subyek dipilih secara acak, diagnosis berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang. Analisis dengan uji Chi-square, Mann-Whitney, Kolmogorov-Smirnov, t-tidak berpasangan. Hasil: Subjek 50 neonatus. Berdasarkan analisis bivariat faktor risiko kelainan kongenital SSP adalah infeksi intrauterin (p=0,08;OR=7,667;95%CI=1,470- 39,987), suplementasi asam folat kurang (p=0,024;OR=3,778;95%CI=1,170- 12,194) dan pemeriksaan antenatal kurang (p=0,049;OR=7,579;95%CI=0,839- 68,461), namun ketiga variabel ini menjadi tidak bermakna setelah dilakukan analisis multivariat. Oligohidramnion, status ekonomi rendah, riwayat obstetri buruk dan usia ibu berisiko tidak berhubungan secara signifikan terhadap kelainan kongenital SSP. Simpulan: Infeksi intrauterin, suplementasi asam folat kurang dan pemeriksaan antenatal kurang, secara independen berpengaruh terhadap kelainan kongenital SSP, namun apabila digabung dengan variabel lain, ketiga variabel ini menjadi tidak berpengaruh. Oligohidramnion, status ekonomi rendah, riwayat obstetrik buruk dan usia ibu berisiko tidak berpengaruh terhadap kejadian kelainan kongenital SSP. Kata kunci: kelainan kongenital, sistem saraf pusat.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:43753
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Sep 2014 11:04
Last Modified:26 Sep 2014 11:04

Repository Staff Only: item control page