Harsilowati, Arifah (2014) Hubungan Hormon Testosteron Tubuh dengan Panjang Cabang Utama, Diameter Tengah Cabang Utama dan Berat Ranggah Velvet Rusa Timor (Rusa Timorensis). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian .
| PDF 151Kb | |
| PDF 49Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 289Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 450Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 204Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 454Kb |
Abstract
RINGKASAN ARIFAH HARSILOWATI. 23010110141014. 2014. Hubungan Hormon Testosteron Tubuh dengan Panjang Cabang Utama, Diameter Tengah Cabang Utama dan Berat Ranggah Velvet Rusa Timor (Rusa Timorensis). (Pembimbing: DAUD SAMSUDEWA dan YON SOEPRI ONDHO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan level testosteron dengan panjang cabang utama, diameter tengah cabang utama dan berat ranggah velvet rusa Timor serta untuk mengetahui efek pemotongan ranggah terhadap fruktuasi level testosteron. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2013-10 Februari 2014 di Penangkaran Rusa Timor milik Bapak H. Yusuf Wartono, Kudus. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 ekor rusa Timor jantan fase ranggah velvet dengan umur pemotongan 50 hari pasca casting. Penelitian ini dilakukan dengan cara pembiusan, pengambilan serum darah, pemotongan velvet, dan dilanjutkan pengukuran morfometri meliputi panjang cabang utama, diameter tengah cabang utama dan berat ranggah. Pembiusan tahap dua dilakukan 14 hari kemudian untuk pengambilan darah setelah pemotongan ranggah. Analisis hormon testosteron dilakukan dengan menggunakan metode ELISA. Parameter yang diamati adalah panjang cabang utama, diameter tengah cabang utama, dan berat ranggah yang dihubungkan dengan level testosteron darah. Data level testoteron dihubungkan dengan morfometri ranggah menggunakan analisa statistika korelasi regresi dan diuji taraf signifikasi menggunakan bantuan Statistical Package For Social Science (SPSS) 16,0. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang berbanding terbalik antara level testosteron dengan panjang cabang utama (r = -0,476)dan berat ranggah (-0,458), dan berbanding lurus dengan diameter tengah cabang utama (r = 0,386). Level testosteron mengalami peningkatan setelah pemotongan. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak adanya efek negatif pemotongan dengan level testosteron. Hubungan testosteron dengan morfometri adalah tidak langsung, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain aktivitas IGF-I, PTH, prolaktin, osteoklas dan osteoblas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 43701 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 17 Sep 2014 16:13 |
Last Modified: | 17 Sep 2014 16:13 |
Repository Staff Only: item control page