KUALITAS PERAIRAN DI SEKITAR BBPBAP JEPARA DITINJAU DARI ASPEK PRODUKTIVITAS PRIMER SEBAGAI LANDASAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG DAN IKAN THE WATER QUALITY SURROUNDING BRACKISHWATER AQUACULTURE DEVELOPMENT CENTRE (BBPBAP) JEPARA FROM THE ASPECT OF PRIMARY PRODUCTIVITY AS THE BASE FOR THE DEVELOPMENT OF SHRIMP AND FISH CULTURE

Erlina, Etik and Hartoko, Agus and Sumito, Sumito (2007) KUALITAS PERAIRAN DI SEKITAR BBPBAP JEPARA DITINJAU DARI ASPEK PRODUKTIVITAS PRIMER SEBAGAI LANDASAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN BUDIDAYA UDANG DAN IKAN THE WATER QUALITY SURROUNDING BRACKISHWATER AQUACULTURE DEVELOPMENT CENTRE (BBPBAP) JEPARA FROM THE ASPECT OF PRIMARY PRODUCTIVITY AS THE BASE FOR THE DEVELOPMENT OF SHRIMP AND FISH CULTURE. Jurnal Pasir Laut, 2 (2). pp. 1-17. ISSN 1858-1684

[img]
Preview
PDF - Published Version
82Kb

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (a) Mengetahui kualitas perairan untuk mendukung budidaya udang dan ikan, (b) Menganalisa daya dukung parameter kualitas perairan terhadap produktivitas primer, (c) Mengetahui beberapa indikator struktur komunitas plankton di perairan sekitar lokasi kegiatan budidaya. Metodologi yang dipakai adalah survei lapangan, dilanjutkan dengan analisis regresi hubungan antara produktivitas primer perairan pada kedalaman 0,3 m dan 5 m dengan variabel suhu, intensitas cahaya, N, P dan kelimpahan plankton. Sebagai bahan acuan digunakan Kriteria Baku Mutu Air Sumber dan Air Pemeliharaan untuk Kegiatan Budidaya. Variabel fisika perairan (suhu, MPT, intensitas cahaya) masih berada pada kisaran yang dianjurkan, variabel kimia perairan (salinitas, pH, DO, N, P) berada pada kondisi aman. Variabel biologi perairan (khlorofil-a dan kelimpahan fitoplankton) masuk kategori baik sebagai inokulan untuk menumbuhkan plankton di tambak. Berdasarkan hasil pengukuran parameter kualitas air di 3 stasiun menunjukkan dalam kondisi masih mendukung nilai PP (Produktivitas Primer), PP di stasiun I berkisar 56,88 – 60,64 mgC/m3/j, PP di stasiun II antara 50,04 – 61,94 mgC/m3/j dan PP di stasiun III antara 61,90 – 76,26 mgC/m3/j. Produktivitas primer di kedalaman 0,3 m dipengaruhi oleh unsur hara N dan P, sedangkan di kedalaman 5 m dipengaruhi oleh intensitas cahaya, unsur hara N dan P serta kelimpahan plankton. Dari nilai indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi diketahui bahwa satsiun II dan III masuk dalam kategori moderat, sedangkan stasiun I menunjukkan kondisi yang kurang stabil. Komunitas plankton di tiga stasiun menunjukkan bahwa Bacillariophyceae/Diatomae mendominasi pada tiap-tiap stasiun, hal ini sangat baik untuk mendukung pertumbuhan fitoplankton di tambak. Manfaat yang dapat diberikan untuk mengetahui indikator biologi suatu perairan adalah menghitung kelimpahan fitoplankton dan kandungan khlorofil-a. Untuk menjaga kelestarian dan kualitas lingkungan perairan di sekitar lokasi budidaya dan mengurangi degradasi lingkungan perairan perlu dilakukan reboisasi hutan mangrove di sepanjang pantai. Kata-kata kunci: Produktivitas Primer, Daya Dukung Lingkungan, Kegiatan Budidaya

Item Type:Article
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Coastal Resource Management
ID Code:4361
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Jan 2010 11:32
Last Modified:19 Jan 2010 15:50

Repository Staff Only: item control page