Muchammad , Ulil Aidi and Yahya , Anas (2013) Analisis Kapasitas Air Side Rencana Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF 75Kb |
Abstract
Bandar Udara Ahmad Yani Semarang merupakan salah satu Bandar Udara Internasional yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Status sebagai Bandar Udara Internasional dikarenakan ada rencana penerbangan ke luar negeri dan Bandar Udara Ahmad Yani layak untuk melayani penerbangan tersebut. Tetapi fasilitas dan pelayanan yang ada belum sesuai untuk bandar udara berkelas internasional. Oleh karena itu bandar udara ini terus dikembangkan untuk dapat melayani permintaan penerbangan, baik penerbangan domestik maupun internasional yang terus meningkat dari tahun ke tahun dari dan menuju Semarang. Pengembangan tersebut meliputi pengembangan prasarana sisi darat dan sisi udara bandara yang dibagi menjadi dua tahap. Dengan selesainya pengembangan tahap I, Bandar Udara Ahmad Yani akan memiliki terminal yang lebih luas di sebelah Utara runway, lahan parkir yang luas, apron seluas 61.344 m2 serta dua buah taxiway. Pengembangan tahap II akan menjadikan Bandar Udara Ahmad Yani memiliki apron seluas 78.313 m2 yang mampu menampung 12 pesawat sekelas Boeing 737-900 dan 8 buah taxiway, 2 buah exit taxiway serta 1 buah paralel taxiway. Pada tugas akhir ini akan di analisis sisi udara pada Bandar Udara Ahmad Yani tersebut yang berupa runway, taxiway dan apron pada kondisi eksisting, pengembangan tahap pertama dan pengembangan tahap kedua. Dimana pada analisis ini akan diprediksi jumlah penumpang pada tahun rencana yang kemudian akan di konversi menjadi jumlah pesawat pada jam sibuk. Hasil prediksi jumlah pesawat ini akan di analisis terhadap kapasitas sisi udara Bandar Udara Ahmad Yani di tahun rencana terhadap pengembangan yang telah dilakukan oleh Bandar udara Ahmad Yani, sehingga akan diketahui kemampuan sisi udara pada Bandar Udara Ahmad Yani terhadap permintaan di tahun rencana. Pada analisis ini mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh FAA. Hasil dari analisis menunjukan bahwa pada saat kondisi eksisting sisi udara yang berupa runway, taxiway masih mampu melayani permintaan penerbangan tetapi kapasitas apron sudah tidak mampu melayani sehingga untul prediksi 5 tahun mendatang di pengembangan tahap pertama akan terjadi over capacity. Tetapi dengan adanya pengembangan di Bandar Udara Ahmad Yani prediksi pelayanan pesawat untuk 5 sampai 10 tahun mendatang sudah dapat dilayani oleh taxiway dan apron. Tetapi untuk komponen runway perlu dibangun rapid exit taxiway sehingga dapat meningkatkan kapasitas runway pada jam sibuk. Kata kunci : Kapasitas Runway, Kapasitas Taxiway,Kapasitas Apron
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
ID Code: | 43393 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 18 Jul 2014 11:44 |
Last Modified: | 18 Jul 2014 11:44 |
Repository Staff Only: item control page