EVALUASI KINERJA PELAYANAN BRT KOTA SEMARANG STUDI KASUS : KORIDOR II, TRAYEK UNGARAN - TERMINAL TERBOYO

ALDILA , BACTHAWAR and ILHAM , HUSSEIN RASYID (2013) EVALUASI KINERJA PELAYANAN BRT KOTA SEMARANG STUDI KASUS : KORIDOR II, TRAYEK UNGARAN - TERMINAL TERBOYO. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
275Kb

Abstract

Kemacetan merupakan masalah utama yang menjadi pokok pembahasan yang sering dijumpai di sejumlah kota besar di Indonesia terutama Kota Semarang. Hal ini disebabkan tidak seimbangnya antara perkembangan prasarana jalan dengan bertambahnya jumlah kendaraan. Oleh karena itu, diperlukan transportasi massal yang tertib, lancar, aman, dan nyaman untuk mengurangi kemacetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja pelayanan BRT Koridor II Kota Semarang trayek Ungaran – Terboyo dibandingkan dengan standar – standar yang berlaku agar nantinya bisa menjadi public transport yang atraktif dan dapat diandalkan. Evaluasi diawali dengan melakukan survey kinerja pelayanan BRT yang nanti outputnya terdiri dari dua aspek yaitu : aspek efektifitas dan aspek efisiensi, Evaluasi terhadap kondisi eksisting Shelter BRT Koridor II berdasarkan jarak antar shelter, fasilitas yang tersedia, dan tata letak shelter, Survey kuisioner terhadap penumpang BRT dan masyarakat non penumpang BRT yang berada pada disekitar trayek Ungaran – Terboyo secara random untuk mengetahui respon masyarakat dan karakteristik baik pengguna maupun non pengguna BRT, dan Evaluasi terhadap Biaya Operasional Kendaraan. Hasil evaluasi terhadap BRT trayek Ungaran – Terboyo yang memiliki panjang lintasan ± 27 km, yaitu : headway hari kerja maupun hari libur 11,21 s/d 11,46 menit, frekuensi 5,24 s/d 5,32 kend/jam, waktu tunggu 5,53 s/d 5,40 menit, travel time sebesar 2,38 s/d 2,4 jam, dan Travel Speed sebesar 18,4 s/d 27,2 Km/jam. Secara keseluruhan sudah memenuhi standar world bank, Bank Dunia, DLLAJR, PP No.41/1993,Dirjen Tahun 1999, dan SK.Dirjen no.687 tahun 2002. load factor pada hari kerja sibuk (Senin) sebesar 27,79 %, hari kerja tidak sibuk (kamis) sebesar 19,05 %, dan hari libur (Sabtu) 23,675 % belum memenuhi standar yang berlaku. Fasilitas shelter eksisting rata – rata sudah memenuhi persyaratan berdasarkan jarak antar shelter, fasilitas, dan tata letak shelter. Hasil analisis dan survey ini adalah waktu jam operasi BRT sebaiknya diperpanjang sampai malam, lokasi di sekitar shelter harus bebas hambatan agar BRT bisa berhenti di shelter, sebaiknya shelter – shelter potensial ada petugas penjaga shelter yang berfungsi sebagai penjaga kebersihan, keamanan, dan pemberi informasi tentang jadwal maupun tentang BRT, perlu ditingkatkan lagi sosialisasi ke masyarakat, sebaiknya diadakannya Smart Card dan angkutan feeder, dan diadakannya reduksi tarif agar meningkatkan minat masyarakat. Kata Kunci : evaluasi kinerja, BRT, Shelter, standar, Smart Card

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:43355
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Jul 2014 08:25
Last Modified:17 Jul 2014 08:25

Repository Staff Only: item control page