PANJI , SETIAWAN and HENDRA , PRATAMA WIJAYA (2013) PERENCANAAN PERLINDUNGAN PANTAI DAN JETTY MUARA SUNGAI BERINGIN SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF 119Kb |
Abstract
Secara umum permasalahan yang terjadi pada muara Sungai Beringin adalah laju sedimen yang tinggi di sepanjang alur sungai dan laju abrasi yang mengakibatkan kerusakan pantai. Hal ini berdampak pada wilayah pesisir sekitar muara sungai, antara lain pendangkalan dasar sungai, meluapnya air sungai apabila terjadi muka air pasang disertai dengan debit banjir, kerusakan ekosistem Pantai Mangunharjo, dan hilangnya tambak produktif milik warga sekitar. Informasi dan data teknis pendukunganalisa diperoleh dari beberapa literatur, wawancara, pengujian laboratorium, dan kumpulan dokumen-dokumen yang berasal dari beberapa instansi, diantaranya Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah, BBWS Pemali – Juwana, BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, BMKG Maritim Tanjung Mas, dan beberapa instansi lainnya.Debit banjirSungai Beringinberdasarkan perhitungan passingcapasitysebesar 218 m3/detik, atau setara dengan analisa perhitungan debit banjir kala ulang 25 tahun metode Haspers yaitu sebesar 218,26 m3/detik. Arah angin dominan yang terjadi pada Pantai Mangunharjo berasal dari arah Barat Laut, dengan tinggi gelombang kala ulang 25 tahun sebesar 3,77 meter, dan periode gelombang 8,54 detik. Tinggi gelombang representatif yang digunakan H33%sebesar 1,88 dan periode representatif T33% 6,88 detik. Fluktuasi muka air laut berdasarkan perhitungan admiraltymenghasilkan nilai HHWL = 0,65 m dari MSL; MHWL = 0,37 m dari MSL; MLWL = -0,43 m dari MSL; LLWL = -0,65 m dari MSL. Melihat dari bentuk muara Sungai Beringin yang telah terabrasi maka diperlukan bangunan tanggul dengan revetment untuk membentuk alur sungai baru.Selain itu untuk mengatasi permasalahan sedimentasi dan abrasi pada muara sungai dibuat konstruksi jettydengan tipe jetty pendek sepanjang 75 meter yang bertujuan menjaga agar mulut sungai tidak berubah dan mengkonsentrasikan aliran sungai. Selain dengan pembuatan bangunan pelindung tersebut diperlukan pula langkah-langkah konservasi lahan pada cathment area daerah hulu. Bentuk penanganan konservasi lahan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti reboisasi, pemilihan jenis tanaman, pembuatan terasering, penataan fungsi tata guna lahan, dan tindakan-tindakan konservasi lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering |
ID Code: | 43334 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 16 Jul 2014 12:30 |
Last Modified: | 16 Jul 2014 12:30 |
Repository Staff Only: item control page