Manajemen Lalu Lintas Satu Arah pada Jalan Pandanaran, Jalan MH. Thamrin, Jalan Gajah Mada, Jalan Depok dan Jalan Pemuda Kota Semarang

Osa , Maulwy K and Putra , Rendry (2013) Manajemen Lalu Lintas Satu Arah pada Jalan Pandanaran, Jalan MH. Thamrin, Jalan Gajah Mada, Jalan Depok dan Jalan Pemuda Kota Semarang. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
58Kb

Abstract

Semarang merupakan ibukota propinsi Jawa Tengah memiliki banyak potensi, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, serta pariwisata. Dalam meningkatkan potensi yang ada, perlu didukungnya prasarana transportasi yang memadai, yaitu jalan raya. Pada beberapa lokasi, seperti Jalan Pandanaran memiliki nilai derajat kejenuhan (DS) antara 0,79-1,02, Jalan MH.Thamrin memiliki nilai DS 0,78, dan Jalan Pemuda memiliki nilai DS 0,85. Hal ini menandakan bahwa pada ruas jalan tersebut terjadi kepadatan lalu lintas yang tinggi (DS>0,75) sehingga tidak menutup kemungkinan di tahun mendatang peningkatan dapat terjadi kembali.Maksud dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kinerja ruas jalan dan simpang serta mencari solusi penyaluran lalu lintas yang efisien dengan menerapkan manajemen lalu lintas sistem satu arah. Penerapan sistem satu arah ini diharapkan mampu menghasilkan kondisi lalu lintas yang tertib, lancar, aman, nyaman, dan efisien.Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini didahului dengan melakukan kajian pustaka dan survei pendahuluan yang kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data melalui traffic counting,observasi, dan pengukuran terkait. Analisis data berdasarkan MKJI 1997 guna mengevaluasi kinerja jalan eksisting serta melakukan analisis dengan menerapkan sistem satu arah (SSA).Berdasarkan hasil analisis kinerja ruas jalan eksisting, terdapat beberapa ruas jalan berkinerja rendah dengan nilai DS>0,75, seperti pada Jalan Pandanaran memiliki nilai DS antara 0,78-1,02, Jalan MH.Thamrin memiliki nilai DS 0,78, dan Jalan Pemuda memiliki nilai DS 0,85. Selain itu, dari hasil analisis diperoleh simpang eksisting yang berkinerja rendah dengan nilai DS>0,75, seperti Simpang Gajah Mada/Depok memiliki nilai DS antara 1,09-2,17 dan Simpang Pandanaran/MH.Thamrin memiliki nilai DS antara 0,92-1,66 serta beberapa parameter tambahan lainnya, seperti kapasitas, tundaan rata-rata, panjang antrian, jumlah kendaraan antri, dan waktu siklus yang menjadi parameter pendukung. Dari hasil analisis diperoleh dua skenario rencana yang ditawarkan, yaitu skenario 1 (ruas Jalan Pemuda, Jalan MH.Thamrin, Jalan Pandanaran, dan Jalan Gajah Mada diberlakukan sistem satu arah) dan skenario 2 (ruas Jalan Pemuda, Jalan MH.Thamrin, dan Jalan Pandanaran diberlakukan sistem satu arah, sedangkan ruas Jalan Gajah Mada tetap diberlakukan sistem dua arah). Setelah di lakukan perbandingan dengan metode scoring, skenario 2 memperoleh skor tertinggi untuk ruas jalan maupun simpang dengan masing-masing perolehan, yaitu 82 dan 28 serta menjadikan nilai DS pada Jalan Pandanaran mengalami penurunan menjadi antara 0,09-0,53, Jalan Pemuda menjadi 0,26, serta Simpang Gajah Mada/Depok menjadi antara 0,82-0,87. Kata Kunci: kemacetan, sistem satu arah, kinerja lalu lintas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:43333
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Jul 2014 12:25
Last Modified:16 Jul 2014 12:25

Repository Staff Only: item control page