HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DAN KONTAK PENDERITA DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLAREYAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

INTANI, ASRIA NOVENILA (2014) HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DAN KONTAK PENDERITA DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLAREYAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan masalah kesehatan global utama penyebab kedua kematian akibat penyakit menular setelah Human Immunodeficiency Virus(HIV). Indonesia merupakan negara dengan jumlah kejadian terbesar setelah India, Cina, dan Afrika Selatan. Di Kabupaten Pemalang tahun 2012 terdapat 1.579 kasus tuberkulosis paru (121 per 100.000 penduduk), dengan kasus tertinggi di wilayah Kerja Puskesmas Klareyan sebanyak 86 kasus (143 per 100.000 penduduk). Faktor yang diduga mempengaruhi terjadinya tuberkulosis diantaranya kondisi fisik rumah dan adanya kontak dengan penderita. penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan rumah dan kontak penderita dengan kejadian tuberkulosis paru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional, dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini adalah masyarakat yang berumur >=15 tahun di wilayah kerja Puskesmas Klareyan sebanyak 70 orang yaitu 35 kasus dan 35 kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner, observasi serta pengukuran langsung di lapangan. Analisis data menggunakan uji chi square dan besarnya risiko dengan Odss Ratio. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara luas ventilasi rumah (p=0,0001;OR=7,364), riwayat kontak serumah (p=0,008;OR=3,852), lama kontak (p=0,022;OR=15,200) dan kebiasaan mencuci peralatan tidur (p=0,041;OR=8,167) dengan kejadian tuberkulosis paru.Sedangkan kepadatan hunian rumah, jenis lantai, jenis dinding, kebiasaan tidur sekamar, kebiasaan menutup mulut saat batuk, kebiasaan membuang dahak, dan kebiasaan berbagi peralatan makan/minum tidak memiliki hubungan dengan kejadian tuberkulosis paru. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara luas ventilasi rumah, riwayat kontak penderita, lama kontak dengan penderita, dan kebiasaan mencuci peralatan tidur dengan kejadian tuberkulosis paru. Perlu adanya penyuluhan untuk meningkatkan kebiasaan masyarakat dalam membuka jendela secara rutin untuk pertukaran udara dan melakukan perilaku pencegahan untuk mengurangi penularan tuberkulosis paru. Kata Kunci: Faktor lingkungan rumah, kontak penderita, tuberkulosis paru, Kabupaten Pemalang

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:43317
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Jul 2014 10:54
Last Modified:16 Jul 2014 10:54

Repository Staff Only: item control page