Suharna, Cucu and Sya'rani, Lachmuddin and Agustini, Tri Winarni (2006) KAJIAN SISTEM MANAJEMENMUTU PADA PENGOLAHAN “IKAN JAMBAL ROTI” DI PANGANDARAN - KABUPATEN CIAMIS STUDY OF QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ON “JAMBAL ROTI” FISH PROCESSING IN PANGANDARAN - CIAMIS REGENCY. Jurnal Pasir Laut, 2 (1). pp. 13-25. ISSN 1858-1684
| PDF - Published Version 78Kb |
Abstract
ABSTRAK Istilah “ikan jambal roti” merupakan sebutan untuk ikan manyung asin. Usaha pengolahan “ikan jambal roti” di Pangandaran berpotensi untuk dikembangkan. Salah satu aspek yang perlu dikaji dalam pengembangan usaha tersebut adalah sistem manajemen mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu dan keamanan bahan baku maupun produk, tingkat penerapan Program Kelayakan Dasar, korelasi antara sudut post rigor mortis dengan nilai organoleptik bahan baku, korelasi ganda antara nilai organoleptik bahan baku dan tingkat penerapan Program Kelayakan Dasar dengan nilai organoleptik produk, korelasi masingmasing antara pendidikan dan pengalaman usaha para pengolah dengan tingkat penerapan Program Kelayakan Dasar, serta menentukan Critical Control Points (CCP) pada pengolahan “ikan jambal roti” di Pangandaran. Jenis penelitian ini studi kasus, dengan subyek penelitiannya adalah unit pengolahan “ikan jambal roti” yang berjumlah 9 unit. Seluruh unit pengolahan dijadikan sampel penelitian, kecuali untuk pengujian kandungan total bakteri (Total Plate Count) hanya diambil tiga sampel unit pengolahan dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya mutu bahan baku (rata-rata nilai mutu = 7, pembulatan) dan mutu produk (rata-rata nilai mutu = 6,6) “ikan jambal roti” di Pangandaran secara organoleptik telah memenuhi syarat standar mutu menurut SNI. Namun demikian, keamanan produk masih diragukan karena rata-rata TPC-nya cukup tinggi (1,3 x 105 koloni/g) dan melebihi standar maksimum TPC ikan asin kering menurut SNI. Secara keseluruhan, tingkat penerapan Program Kelayakan Dasar masih rendah (rata-rata tingkat penerapan = 54,78 %). Pada taraf kepercayaan 5 %, terdapat korelasi nyata antara sudut post rigor mortis dengan nilai organoleptik bahan baku (r = 0,956). Demikian juga, nilai organoleptik bahan baku dan tingkat penerapan Program Kelayakan Dasar berkorelasi nyata dengan nilai organoleptik produk (R = 0,978). Pengalaman usaha berkorelasi nyata dengan tingkat penerapan Program Kelayakan Dasar (r = 0,847). Sedangkan, antara pendidikan dengan tingkat penerapan Program Kelayakan Dasar tidak terdapat korelasi nyata (r = 0,020). Tahap proses yang dinyatakan sebagai Critical Control Points (CCP) adalah penerimaan bahan baku dan penjemuran. Kata-kata kunci : Sistem manajemen mutu, “Ikan jambal roti”.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Coastal Resource Management |
ID Code: | 4305 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 19 Jan 2010 09:52 |
Last Modified: | 19 Jan 2010 16:19 |
Repository Staff Only: item control page