Kematian Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Bidan Terlambat dalam Merujuk ke Rumah Sakit di Kabupaten Demak Tahun 2012

Saadah, Muji and Shaluhiyah, Zahroh and Mawarni, Atik (2014) Kematian Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Bidan Terlambat dalam Merujuk ke Rumah Sakit di Kabupaten Demak Tahun 2012. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]Microsoft Word
7Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Minat Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak 2014 ABSTRAK Muji Saadah Kematian Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Bidan Terlambat dalam Merujuk ke Rumah Sakit di Kabupaten Demak Tahun 2012 xiv + 104 halaman + 3 tabel + 5 gambar + 5 lampiran Angka Kematian Ibu Kabupaten Demak dari tahun 2009-2011masih tinggi. Tingginya kematian ibu penyebabnya adalah 3 terlambat. Yaitu terlambat mengenal tanda bahaya 4 ( 23,5%) terlambat untuk dirujuk 1 kasua (5,8%) untuk mendapatkan pertolongan yang memadai 6 kasus (36,7%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman bidan dalam menangani persalinan yang mengakibatkan kematian ibu tahun 2012 di Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan alasan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan informan utama bidan yang menolong persalinan. Subyek dalam penelitian ini adalah 4 orang bidan yang menolong ibu bersalin yang meninggal, sebagai informan trianggulasi adalah suami atau keluarga dari ibu bersalin yang meninggal, bidan koordinator, informan trianggulasi ketua IBI di wilayah Kabupaten Demak serta bidan RS. Analisa menggunakan pendekatan content analisis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kematian ibu bersalin disebabkan karena keterlambatan dalam proses pengambilan keputusan meliputi keterlambatan setuju merujuk dari keluarga, ketidak tersedianya transportasi. Dinas Kesehatan hendaknya mengadakan pelatihan secara berkala tentang kegawatdaruratan obstetric terutama bidan desa melalui Puskesmas menggalang partisipasi masyarakat dalam desa siaga sehingga dapat terbentuk dan berjalan ambulance desa Audit Maternal Perinatal dapat dilaksanakan setiap ada kasus kematian dan dicari solusinya.. Untuk Puskesmas mengadakan pembinaan ke bidan desa secara berkala melakukan kunjungan ketempat ibu hamil, bersalin, nifas, yang beresiko tinggi, otopsi verbal kematian ibu ditingkat Puskesmas apabila terjadi kematian ibu bidan desa dalam melakukan KIE seharusnya jangan menitik beratkan pada pemberian informasi / penyuluhan dan mengabaikan konseling sehingga pasien lebih dapat diterima dan ibu bersalin dapat memilih alternatif pemecahan masalahnya. Dalam melakukan tindakan menolong persalinan dalam kedudukan sebagai anggota masyarakat setempat dan dalam pelaksanaan tugas hendaknya dapat menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat setempat. Kata kunci : kematian ibu bersalin, bidan, terlambat merujuk Pustaka : 32 (1962-2012) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Program in Public Health Majoring in Health Policy Administration Sub Majoring in Maternal and Child Health Management 2014 ABSTRACT Muji Saadah Maternal Mortality Helped by Midwives who were Late Referral to a Hospital in District of Demak in 2012 xiv + 104 pages + 3 tables + 5 figures + 5 enclosures Maternal Mortality Rates in District of Demak during the period of 2009-2011 was high. It was due to three types of lateness. Firstly, 4 cases (23.5%) were due to lateness to recognize danger signals. Secondly, 1 case (5.8%) was due to lateness to refer. Thirdly, 6 cases (36.7%) were due to lateness to provide proper treatments. This research aimed to investigate midwives’ experiences in handling childbirth which caused maternal mortality in 2012 in District of Demak. This was descriptive-qualitative research using case study with reasons approach. Data were collected by interview with 4 main informants who were midwives helping childbirth. In addition, informants for triangulation purpose consisted of husbands/families of maternal deaths, coordinator midwives, Chairwoman of Indonesian Midwives Association in Demak District, and midwives at a hospital. Furthermore, data were analyzed using content analysis. The result of this research showed that maternal mortalities were due to the lateness in making decision in which it encompassed the lateness in asking approvals for referral process from patients’ families and unavailability of transportation. District Health Office needs to regularly conduct training of obstetric emergencies. Midwives at health centers need to increase community participation in alert village in order to form village ambulance. Maternal and Perinatal Audits can be done when there are any death cases and needs to find a solution. Meanwhile, health centers need to regularly supervise midwives by visiting pregnant women, maternal, postnatal group, and high-risk group. In addition, they also need to do verbal autopsy at a health center if there are any maternal mortalities. Furthermore, midwives in doing activities of Communication, Information, and Education do not only emphasize on providing information but also they need to emphasize on counselling to finding solution for maternal. They also need to make good communication with a surrounding society when they are working or helping childbirth. Key Words : Maternal Mortality, Midwives, Late to Refer Bibliography : 32 (1962-2012)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:42960
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Apr 2014 12:09
Last Modified:19 May 2014 14:55

Repository Staff Only: item control page