HUBUNGAN TINGKAT PEMAPARAN PERSISIDA ORGANOFOSFAT TERHADAP AKTIFITAS KHOLINESTERASE DARAH PETANI PENYEMPROT HAMA SAYURAN DI DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

MUNIR, FATKUL (1993) HUBUNGAN TINGKAT PEMAPARAN PERSISIDA ORGANOFOSFAT TERHADAP AKTIFITAS KHOLINESTERASE DARAH PETANI PENYEMPROT HAMA SAYURAN DI DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
28Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Hakekat Pembangunan Kesehatan adalah upaya menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas dengan produktifitas yang tinggi. Tahun 2000 yang merupakan masa tinggal landas Pembangunan Nasional dimana setiap penduduk dapat memperoleh pemeliharaan kesehatan agar dapat hidup produktif secara sosial maupun ekonomi. Untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dan tarag hidup masyarakat petani tidak bisa terlepaskan dari penggunaan pestisida, dalam pengendalian terhadap hama tanaman. Pestisida yl paling banyak digunakan dalam bidang pertanian, khususnya tanaman sayuran adalah dari golongan Organofosfat. Dimana perstisida dari golongan Organofosfat mempunyai efek akut yang cepat. Kehadiran pestisida Organofosfat di dalam tubuh (darah) menyebabkan penurunan aktivitas enzim kholinesterase. Dengan pengukuran aktifitas enzim kholinesterase di dalam darah dapat digunakan untuk mendiagnose kasus keracunan organofosfat. Desa Gondosuli, Kec. Tawang Mangu, Kab. Karang Anyar merupakan salah satu desa dimana hasil produksi pertanian utama berasal dari sayur-sayuran. Untuk pengendalian hama tanaman tersebut digunakan perstisida Organofosfat dan frekuensi penyemprotan antara 10-30 kali dalam satu kali musim tanam. Berdasarkan hasi pemeriksaan terhadap aktifitas kholinesterase darah pada 87 orang petani penemprot didapat 48 (55,17%) orang aktifitas kholinesterase darahnya diatas 75% (normal) dan 39 (44,83%) orang aktifitas kholinesterase darah dibawah 75% (keracunan). Setelah dihubungkan dengan berbagai faktor resiko (variabel) didapat bahwa yang aktifitas kholinesterase darah dibawah normal (keracunan) sebagian besar (75,0%) pada petani penyemprot dengan status gizi kurang. Kemudian pada petani penyemprot yang berusia diatas 40 tahun (78,68%) dan pada petani penyemprot yang tindakannya dalam mengelola pestisida tidak baik (62,22%). Dari 39 orang petani penyemprot yang aktifitas kholinesterase darah dibawah normal (keracunan) tersebut, sebagian besar (89,74%) didapat pada penyemprot yang tidak pernah memakai pakaian pelindung minimal sewaktu melakukan penyemprotan. Tingkat berikutnya pada petani penyemprot yang kontak terakhir dengan pestisida kurang dari 4 hari (84,61%) dan yang ketiga frekuensi penyemprotan yang lebih dari 2 kali dalam seminggu (74,36%). Kata Kunci: PESTISIDA ORGANOFOSFAT

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:4285
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Jan 2010 09:33
Last Modified:19 Jan 2010 09:33

Repository Staff Only: item control page