IDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUALITATIF PADA ITIK LOKAL (Anas platyrhyncos), ENTOK (Cairina moschata) DAN TIKTOK JANTAN

HUDA, M. Azhar Nurul (2013) IDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUALITATIF PADA ITIK LOKAL (Anas platyrhyncos), ENTOK (Cairina moschata) DAN TIKTOK JANTAN. Undergraduate thesis, Peternakan.

[img]
Preview
PDF
86Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

42Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

55Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

47Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

20Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

393Kb

Abstract

RINGKASAN M. AZHAR NURUL HUDA. H2A 009 224. Identifikasi Sifat-Sifat Kualitatif pada Itik Lokal (Anas platyrynchos), Entok (Cairina moschata), dan Tiktok Jantan. (Qualitative Traits Identification of the Local Ducks, Muscovy Ducks, and the Mule Duks Males). (Pembimbing: IRENE SUMEDIANA DAN SUTOPO) Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui sifat kualitatif dari itik, entok, dan tiktok jantan, khususnya warna bulu, paruh, dan shank, 2) serta untuk mengetahui sifat-sifat kualitatif spesifik pada populasi tertentu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2013 di daerah Brebes, Demak, Bawen, dan Magelang Jawa Tengah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 105 ekor itik jantan dewasa, 112 ekor entok jantan dewasa, dan 70 ekor tiktok jantan dewasa. Metode yang digunakan adalah survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu penetapan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan meliputi jumlah populasi dan daerah populasi ternak. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan persentase fenotip dilanjutkan dengan frekuensi fenotipik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna bulu pada kepala, leher, dada, sayap, punggung, ekor, paha, warna paruh dan shank pada itik lokal jantan, entok jantan, dan tiktok jantan sangat berbeda nyata. Hal ini mengindikasikan bahwa warna bulu, warna paruh dan shank pada itik, entok, dan tiktok jantan yang diamati saling terkait atau berhubungan. Dilihat dari frekuensi genotipnya pada itik lokal gen berwarna (C) paling banyak muncul dibanding gen putih (cc), sedangkan pada entok gen putih (P) paling sering muncul daripada gen berwarna (p). Genotip warna kulit dilihat dari warna paruh dan shank, pada itik lokal dan entok warna hitam (id+id+ EE) paling sering muncul. Kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah warna bulu pada itik lokal lebih banyak ditemukan warna hitam dan coklat. Paruh dan shank lebih dominan berwarna hitam dan kuning berulas hitam. Warna bulu pada entok jantan dominan berwarna putih, paruh didominasi warna putih berulas hitam dan shank didominasi warna hitam berulas kuning. Warna bulu pada tiktok jantan ditemukan warna hitam, paruh didominasi warna hitam dan shank didominasi warna hitam berulas kuning.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:42781
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Apr 2014 08:35
Last Modified:04 Apr 2014 08:35

Repository Staff Only: item control page