KETAHANAN TUBUH ITIK MAGELANG DENGAN PENAMBAHAN VITAMIN A DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS

NUGROHO, Ganang Setyo (2013) KETAHANAN TUBUH ITIK MAGELANG DENGAN PENAMBAHAN VITAMIN A DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIVITAS. Undergraduate thesis, Peternakan.

[img]
Preview
PDF
94Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

79Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

55Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

50Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

90Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

940Kb

Abstract

RINGKASAN GANANG SETYO NUGROHO. H2A 009 042. 2013. Ketahanan Tubuh Itik Magelang dengan Penambahan Vitamin A dalam Hubungannya dengan Produktivitas. (Body Resistance of Magelang Duck with Additional Vitamin A in Relation to Productivity). (Pembimbing: NYOMAN SUTHAMA dan ISROLI) Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh dan takaran yang tepat penambahan vitamin A terhadap daya tahan tubuh (imunitas) dan penampilan produktivitas telur itik. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2012 di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia, Satuan Kerja Itik, Banyubiru, Ambarawa Ternak yang digunakan adalah itik Magelang betina sebanyak 126 ekor dan jantan sebanyak 18 ekor ekor jantan dengan umur sekitar 48 minggu (rata-rata bobot badan awal 1718 ± 35,41 g/ekor). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan yaitu T0 = ransum basal tanpa penambahan vitamin A (mengandung 4500 IU vitamin A); T1 = Ransum basal dengan penambahan vitamin A sebanyak 500 IU sehingga mengandung vitamin A sebanyak 5000 IU T2 = Ransum basal dengan penambahan vitamin A sebanyak 1500 IU sehingga mengandung vitamin A sebanyak 6000 IU. Data diuji statistik dengan analisis ragam, apabila perlakuan menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji beda nilai terkecil (BNT). Parameter yang diamati meliputi profil darah (leukosit dan H/L ratio), dan produsi telur selama 5 minggu setelah 1 bulan diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vitamin A dalam ransum dengan takaran 500 dan 1500 IU tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap H/L ratio dan produksi telur, namun, nyata (P<0,05) terhadap jumlah leukosit. Rataan jumlah leukosit untuk T0, T1 dan T2 berturut turut 6,59; 7,43; 9,39 x103sel/mm3. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan vitamin A sampai dengan 1500 IU dalam ransum mampu meningkatkan ketahanan tubuh berdasarkan jumlah leukosit, meskipun menghasilkan produksi telur yang sama.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:42687
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Mar 2014 12:37
Last Modified:18 Mar 2014 12:37

Repository Staff Only: item control page