Septi Hendriani, Adinda and Hardiman , Gagoek and Woro Murtini, Titien (2013) Penataan Desa Wisata Sembungan Dieng Wonosobo. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro FT. Jurusan Arsitektur.
| PDF 25Kb | |
| PDF 36Kb | |
| PDF 45Kb | |
| PDF 9Kb | |
| PDF 54Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 462Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1340Kb | ||
| PDF 48Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 258Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 137Kb | ||
| PDF 23Kb |
Abstract
Desa Sembungan merupakan rangkaian dari desa-desa yang ada di Pegunungan Dieng di wilayah paling timur dengan luas 291.730 Ha. Dimana merupakan desa yang tertinggi (±2350 MDpl) dan terdingin (± 5ºC di malam hari) yang ada di Pulau Jawa. Desa Sembungan dikelilingi oleh beberapa bukit kecil disekitarnya, juga terdapat sebuah telaga yang bernama Telaga Cebong. Panorama Kota Wonosobo yang ASRI juga dapat dinikmati dari puncak Bukit Sikunir di sekitar Desa Sembungan. Desa Sembungan menjadi juara pertama pada Lomba Desa Wisata-promo Jateng – DIY 2012. Penilaian dilakukan selama 1 hari oleh tim penilai yang terdiri dari berbagai unsur dan bidang keahlian. Ketika memasuki gerbang desa wisata Sembungan langsung disambut dengan kesenian rodad dan kesenian lainnya, terdapat pula homestay, home industri carica, pengelolaan desa wisata, objek-objek wisata yang ada, termasuk Sikunir yang selama ini menjadi incaran wisatawan dalam negeri dan luar negeri. Ekowisata telah berkembang sebagai salah satu industri yang potensial untuk kepentingan pembangunan yang berkelanjutan. Ekowisata mempunyai kekhususan, yaitu mengedepankan konservasi lingkungan, pendidikan lingkungan dan menguntungkan penduduk lokal (meningkatkan perekonomian penduduk lokal). Penyelenggaraan ekowisata pada dasarnya dilakukan dengan kesederhanaan, memelihara keasliaan alam dan lingkungan, memelihara keaslian adat istiadat, kebiasaan hidup, menjaga kelestarian flora dan fauna, serta melestarikan lingkungan hidup sehingga tercipta suatu keseimbangan antara kehidupan manusia dengan lingkungan alam. Desa Sembungan merupakan desa wisata yang memiliki potensi wisata untuk ditata dan dikembangkan melalui proyek PNPM mandiri. Kawasan Desa wisata Sembungan didesain dengan konsep ekowisata berkelanjutan untuk melestarikan alam sekitar. Di mana pada kawasan ini akan didesain dengan memanfaatkan potensi alam yang ada yaitu Bukit Sikunir dan Telaga Cebong. Sehingga pada kawasan ini terdapat wisata air dan darat. Selain itu terdapat pula rekreasi atraktif dari kesenian masyarakat lokal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 42642 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Mar 2014 09:45 |
Last Modified: | 12 Mar 2014 09:45 |
Repository Staff Only: item control page