PENGARUH TEKANAN PANAS TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA TENAGA KERJA INDUSTRI PANDAI BESI DI DESA HADIPOLO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH

TELAN, Albina Bare (2012) PENGARUH TEKANAN PANAS TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA TENAGA KERJA INDUSTRI PANDAI BESI DI DESA HADIPOLO KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH. Masters thesis, Program Pascasarjana Undip.

[img]
Preview
PDF
2390Kb

Abstract

Tekanan panas merupakan salah satu kondisi kerja dari faktor fisik yang merupakan beban tambahan, yang dalam keadaan tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan.Oleh karena itu lingkungan kerja harus dibuat senyaman mungkin dengan mengatur dan mengendalikan iklim di tempat kerja yaitu suhu udara,kelembaban udara dan kecepatan udara.litian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan panas dan suhu tubuh terhadap tekanan darah dan denyut nadi pada pekerja di industri kerajinan pandai besi di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Propinsi Jawa Tengah. Jenis penelitiannya adalah penelitian observasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian terdiri dari 50 subyek. Sampel diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara responden, Pengukuran tekanan panas (iklim kerja) dilakukan dengan metode Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB), sedangkan pengukuran parameter kesehatan dilakukan dengan mengukur tekanan darah, denyut nadi dan suhu tubuh pekerja yang dilakukan sebelum dan sesudah bekerja di bawah paparan panas. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik uji Wilcoxon dan Kendall’s Tau. Hasil analisis terhadap variabel tekanan darah dan denyut nadi sebelum dan sesudah bekerja atau sesudah terpapar dengan lingkungan panas menunjukan rata-rata tekanan darah sistolik adalah 138,60 mmHg, rata-rata tekanan darah diastolik adalah 88,24 mmHg dan rata-rata denyut nadi 89,34 kali/menit.Hasil uji Wilcoxon dengan CI = 95% di peroleh ada perbedaan bermakna antara tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah bekerja dengan nilai p = 0,000,tekanan darah diastolik sistolik sebelum dan sesudah bekerja dengan nilai p = 0,000 dan denyut nadi sebelum bekerja dan sesudah bekerja dengan nilai p = 0,000. Hasil analisis dengan uji Kendall’s Tau diperoleh variabel tekanan panas tidak ada hubunganantara tekanan panas dengan perubahan tekanan darah sistolik dengan nilai p= 0,102 ( p > 0,05) dan juga tidak ada hubungan antara tekanan panas dengan perubahan tekanan darah diastolik dengan nilai p= 0,753 (p> 0,05) sedangkan yang mempunyai hubungan yang signifikan adalah tekanan panas dengan denyut nadi dengan nilai p = 0,012 ( p < 0,05). Disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara tekanan panas dengan tekanan darah baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik, ada pengaruh antara tekanan panas dengan denyut nadi pada tenaga kerja di industri pandai besi Desa Hadipolo,Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. Kata Kunci : Tekanan panas, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan denyut nadi. Heat pressure as a main working condition (which is an additional burden of physical factor) will cause health degradation in a certain condition. Therefore working environment should be comfortably managed by controlling temperature at work place namely air temperature, humidity, and air speed in order to increase productivity and reduce hot pressure. This research aims to analyze the influence of hot pressure and body temperature toward blood pressure and vein pulse of laborers at blacksmith home industry in Hadipolo Village, Jekulo Sub-District, Kudus District, Central Java Province. This was an observational survey research conducted through a cross sectional study with 50 respondents. Samples were carried out by purposive sampling. Data were collected through interview, measuring the hot pressure at working place, measuring weight and height of laborers, measuring the blood pressure and vein pulse before and after working. Data analyses were done univariate and bivariate with Wilcoxon Statistic and Kendall’s Tau examination. The results of blood pressure and vein pulse analyses before and after working or after being radiated by heat pressure at work place shows that the average of systolic blood pressure is 138,60 mm Hg, the average of diastolic blood pressure is 88,24 mmHg and the average of vein pulse is 89,34 times / minute. The result of Wilcoxon examination with CI=95% shows that there was a significant difference between systolic blood pressure before and after working with P= 0,0000. Diastolic blood pressure before and after working with P= 0,0000, and vein pulse before and after working with P= 0,0000. The results of Kendall’s Tau examination indicates that there is no relation between hot pressure and systolic blood pressure change with P= 0,102 (P>0,05); and also there is no relation between heat pressure and diastolic blood pressure change with P= 0,753 (P> 0,05) while there is a significant relation found between hot pressure and vein pulse with P= 0,012 (P<0,05). To conclude, there is no relation between hot pressure and blood pressure whether systolic blood pressure or diastolic blood pressure. However, there is a significant relation between hot pressure and vein pulse of laborers at blacksmith home industry in Hadipolo Village, Jekulo Sub-District, Kudus District, Central Java Province. Key words: hot pressure, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, and vein pulse.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Health
ID Code:42540
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Feb 2014 09:42
Last Modified:28 Feb 2014 09:42

Repository Staff Only: item control page