SUPRAPTO, SUPRAPTO (2012) FAKTOR RISIKO PEJAMU YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DEMAM TIFOID (Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang). Masters thesis, Program Pascasarjana Undip.
| PDF 605Kb |
Abstract
Latar Belakang : Demam Tifoid adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh bakteri S. typhi yang ditandai dengan demam, sakit kepala yang berat, badan lemah anoreksia, bradikardi relative dan splenomegali. Demam Tifoid sangat erat hubungannya dengan higiene perorangan yang kurang baik. Demam Tifoid tersebar merata di seluruh dunia. Angka kejadian Demam Tifoid di Indonesia mencapai 350 – 810 kasus per 100.000 populasi Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh faktor risiko pejamu terhadap kejadian Demam Tifoid Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian epidemiologi analitik observasional, sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kasus kontrol. Jumlah sampel 70 kasus dan 70 kontrol. Kasus adalah pasien yang berasal dari RS dr Kariadi Semarang yang didiagnosa secara klinis dengan Tubex TF menderita Demam Tifoid dengan nilai tes diatas 4. Kontrol adalah pasien yang berasal dari RS dr Kariadi yang tidak menderita Demam Tifoid setelah dilakukan tes serologis dengan Tubex TF hasil negatif atau nol. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan metoda regresi logistik. Hasil : Beberapa faktor risiko yang secara mandiri berpengaruh terhadap kejadian Demam Tifoid adalah kebiasaan jajan, cuci tangan dengan sabun sebelum makan, makan sayur mentah dan pengetahuan yang kurang. Faktor risiko yang secara bersama-sama berpengaruh terhadap kejadian Demam Tifoid adalah kebiasaan jajan OR= 3,2 ; 95 % Confidence Interval : 1,3 – 7,8), cuci tangan sebelum makan (OR Adjusted = 3,4 ; 95 % Confidence Interval : 1,4 – 8,5), makan sayur mentah (OR Adjusted = 2,4 ; 95 % Confidence Interval : 1,0 – 5,9), pengetahuan terhadap penularan demam tifoid (OR Adjusted = 3,8 ; 95 % Confidence Interval : 1,6 – 9,1). Simpulan : Faktor risiko pejamu yang terbukti berhubungan dengan kejadian demam tifoid di Kota Semarang ialah kebiasaan jajan diluar, kebiasaan tidak cuci tangan sebelum makan, kebiasaan makan sayur mentah, pengetahuan yang kurang Saran : Upaya - upaya promosi kesehatan dengan melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, terutama terkait kebiasaan jajan, perlunya cuci tangan sebelum makan, mencuci sayur mentah sebelum dimakan dan peningkatan pengetahuan. Kata kunci : Demam Tifoid, faktor risiko Background: Typhoid fever is an acute systemic disease caused by the bacterium S. typhi which is characterized by fever, severe headache, weakness anorexia, relative bradycardia and splenomegaly. Typhoid fever is closely related to poor personal hygiene Typhoid fever is spread evenly across the world. The incidence of Typhoid Fever in Indonesia reaches 350-810 cases per 100,000 population. Objective: Risk factors of the Typhoid Fever. Methods: The research observational studies, design of the study is a case-control. Number of samples 70 cases and 70 controls. Cases were patients from Hospitaly of dr. Kariadi Semarang is diagnosed with Typhoid Fever Tubex TF test scores above 4. Controls were patients from Hospitaly of dr. Kariadi Semarang do not suffer from Typhoid Fever after Tubex TF serological tests with negative or zero. The data analysis with univariate, bivariate and multivariate logistic regression methods. Results: Some risk factors that independent influence the incidence of Typhoid fever is a habit snack, wash hands with soap before eating, eating raw vegetables and less knowledge. Risk factors jointly influence the incidence of Typhoid Fever is the habit of eating snacks (OR = 3.2, 95% Confidence Interval: 1.3 to 7.8), washing hands before eating (Adjusted OR = 3.4, 95% Confidence Interval: 1.4 to 8.5), eating raw vegetables (Adjusted OR = 2.4, 95% Confidence Interval: 1.0 to 5.9), knowledge of the transmission of typhoid fever (Adjusted OR = 3.8, 95 % Confidence Interval: 1.6 to 9.1). Conclusions: The risk factors were shown to be associated with a host of typhoid fever incidence in the Semarang city is beyond snack habits, habits do not wash their hands before eating, eating raw vegetables, less knowledge Advice: Health promotion efforts by conducting health education to the community, especially related snack habits, the need for hand washing before eating, wash raw vegetables before eating and increased knowledge. Key words : Typhoid fever, risk factors
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 42528 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 27 Feb 2014 14:44 |
Last Modified: | 27 Feb 2014 14:44 |
Repository Staff Only: item control page