PENGARUH AKTIVITAS TENAGA KERJA DAN ANGKUTAN BARANG INDUSTRI TERHADAP PERGERAKAN DI JALAN SOEKARNO HATTA KABUPATEN SEMARANG

Abstract

Kabupaten Semarang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki beragam aktivitas penduduknya. Beragam aktivitas penduduk dalam suatu kota berkaitan dengan kebutuhan untuk memenuhi keinginan setiap individu dalam kehidupannya di perkotaan. Aktivitas pemenuhan kebutuhan yang memiliki sektor sangat luas ini, sangat erat kaitannya dengan dengan sektor pembangunan yang lain. Aktivitas penduduk didalam suatu perkotaan secara tidak langsung tercipta suatu pergerakan. Tingginya pergerakan menuju tempat aktivitas pada suatu ruas jalan kota akan mengakibatkan timbulnya kemacetan. Kemacetan tersebut dilihat dari permasalahan lalu lintas seperti percampuran antara arus lokal dan arus menerus dan perlambatan arus. Begitu pula pada ruas Jalan Soekarno Hatta Kabupaten Semarang yang memiliki intensitas pergerakan tinggi. Dalam hal ini, Jalan Soekarno Hatta merupakan jalan arteri primer, yaitu jalur regional Semarang-Solo dan atau Semarang-Yogyakarta. Di sepanjang Jalan Soekarno Hatta terdapat pabrik-pabrik, sehingga tercipta suatu aktivitas industri. Aktivitas industri merupakan kegiatan yang meliputi pergerakan tenaga kerja, pendistribusian barang-barang produksi, dan pendistribusian bahan baku. Aktivitas industri tersebut tentunya membutuhkan sistem transportasi yang baik untuk mendukungnya. Sistem transportasi tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam menghubungkan daerah penghasil bahan baku, daerah produksi, daerah distribusi dan pemasaran, serta daerah permukiman sebagai tempat tinggal tenaga kerja maupun konsumen.