SISTEM PELAYANAN SEKTOR INFORMAL PADA TERMINAL GIWANGAN YOGYAKARTA

Abstract

Dalam konteks pembangunan wilayah, sektor transportasi merupakan sektor yang memiliki fungsi dan peranan strategis sebagai fasilitas penunjang dan pengembang (Adisasmita, 2005). Salah satu bentuk mewujudkan peran dan fungsi strategis itu adalah pembangunan terminal sebagai pengembangan suatu kawasan. Terminal Giwangan dibangun untuk meningkatkan perekonomian di kawasan Kota Yogyakarta bagian selatan yang kurang berkembang. Terminal difasilitasi dengan ratusan petak kios sebagai tempat untuk menjalankan usaha. Namun tata kelola lokasi yang kurang baik menyebabkan kios-kios tersebut kurang laku sehingga mempengaruhi sistem pelayanannya sehingga timbul sektor informal lain seperti pedagang asongan dan calo dengan tujuan lebih mendekatkan pedagang kepada calon pembeli. Berdasarkan uraian tersebut, dirumuskan pertanyaan penelitian bagaimana sistem pelayanan sektor informal di Terminal Giwangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pelayanan sektor informal pada terminal Giwangan Yogyakarta.