ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN SOSIAL EKONOMI KAWASAN PINGGIRAN JAKARTA

Abstract

Kota Jakarta merupakan magnet terbesar untuk semua penduduk di Indonesia. Perkembangan perekonomian yang sangat cepat berdampak pada urbanisasi yang tingi dan perubahan jumlah penduduk yang cukup signifikan. Kondisi kependudukan akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan di Kota Jakarta. Tercatat hingga tahun 2010 luas lahan terbangun di Kota Jakarta mencapai 90,33% dari 66.152 Ha luasan Kota Jakarta. Namun urbanisasi menciptakan ruang di pusat kota yang tidak lagi nyaman sebagai lokasi bermukim, akibatnya penduduk yang bekerja di pusat kota memilih untuk tinggal pada kawasan baru disekitar pusat kota, terutama pada Kota Bekasi dan Kota Tanggerang. Kota Bekasi sebagai suburban Kota Jakarta termasuk dalam kota satelit Kota Jakarta. Kota Bekasi sebagai kota satelit menyediakan lingkungan hunian dengan fasilitas pelayanan umum yang lengkap, diperoleh dari kota induknya, dan direncanakan dalam jarak ulang-alik yang memadai ke kota metropolitan (Budihardjo, 1993). Akses jaringan jalan menuju pusat kota menjadi salah satu indikasi nyata kebutuhan penduduk yang berada di kawasan suburban. Selain itu, muncul kegiatan ekonomi yang semakin bervariasi, struktur sosial kependudukan dan pola penggunaan lahan yang mencirikan munculnya adanya zona suburban yang terbentuk dari kawasan pinggiran Kota Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik perkembangan kawasan suburban Kota Jakarta berdasarkan karakteristik fisik perubahan penggunaan lahan dan karakteristik sosial ekonomi penduduk pada kawasan pinggiran Jakarta.