PENILAIAN KEBERLANJUTAN KAMPUNG PERKOTAAN BERDASARKAN POTENSI KAWASAN (STUDI KASUS: KAMPUNG KEMBANGSARI, SEMARANG)

Abstract

Kota merupakan gambaran nyata masyarakat yang dibentuk dan dipengaruhi oleh interaksi manusia terhadap lingkungannya. Kota merupakan wadah/ruang aktivitas dan tempat berlangsungnya kegiatan fisik dan non fisik sehingga kota cenderung dilihat sebagai kawasan hunian dengan jumlah penduduk yang relatif besar, tempat kerja (work areas) penduduk yang intensitasnya tinggi dan tempat berbagai pelayanan umum (Marbun, 1994). Kota-kota besar selalu menjadi pusat konsentrasi dari aktivitas penduduk, juga sebagai pusat-pusat kebudayaan dan perkembangan peradaban. Dari waktu ke waktu, daerah perkotaan bagaikan magnet yang selalu menjadi daya tarik bagi orang-orang dan segala aktivitas perekonomian. Perkembangan perkotaan yang terjadi sekarang ini, mampu memberikan dampak positif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Perkembangan ini sebagai dampak dari adanya perencanaan yang baik, terutama dalam aspek fisik. Selain itu, aspek non-fisik, seperti ekonomi dan sosial-budaya, juga turut mengalami perkembangan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi perkembangan aspek fisik perkotaan. Akan tetapi pengembangan perkotaan haruslah berkelanjutan mengingat perkotaan menjadi wadah manusia dalam melakukan aktifitasnya di masa yang akan datang.